Kaya Melalui Papan Catur

Edisi: 18/23 / Tanggal : 1993-07-03 / Halaman : 89 / Rubrik : OR / Penulis : ARR


BILA Anda ingin kaya, cobalah belajar bermain catur. Bagi yang percaya, dapat bergabung di sekolah catur Enerpac yang dibuka Kamis pekan ini. "Sekarang catur juga bisa jadi profesi," kata Eka Putra Wirya, pemilik sekolah di Jalan Hasyim Asyhari Jakarta Barat itu.

Mungkin Eka tidak berlebihan. Lihatlah misalnya tiga grandmaster wanita dari Hungaria, Polgar bersaudara: Zsusza, Zsofia, dan Judit. Bermodalkan keterampilan bermain catur, mereka kini menjadi multi-jutawan. "Kami tidak mungkin menjadi miskin," kata dara-dara cantik yang tak pernah mengenyam bangku sekolah itu, seperti dikutip Cathy Forbes dalam bukunya, The Polgar Sisters.

Pernah dalam satu pertandingan eksibisi melawan bekas juara dunia Boris Spassky, Judit, si bungsu berusia 17 tahun yang meraih grandmaster pada usia 15 tahun, dibayar tidak kurang dari Rp 200 juta.

Catur dan catur, itulah pendidikan sejak usia empat tahun dari kedua orang tua mereka: Laszlo…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14

Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…

M
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14

Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…

K
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14

Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…