In Memoriam: Yap Thiam Hien

Edisi: 10/19 / Tanggal : 1989-05-06 / Halaman : 77 / Rubrik : KL / Penulis : LEV, DANIEL S


MINGGU, 23 April, pukul 11 di Belgia, Pak Yap Thiam Hien meninggal di antara teman-teman yang mengabdikan diri kepada hak asasi manusia? dan dalam sebuah latar di mana hak asasi itu akan didiskusikan, satu lingkungan tempat Pak Yap merasa betah.

Kabar itu beredar cepat ke seluruh dunia, begitu juga dukacitanya. Tak ada rasanya orang yang mengenalnya yang tak merasakan kehilangan yang sangat, tak cuma di Indonesia, tapi di mana pun masih ada rasa kagum dan hormat kepada keberanian, etika, moralitas, komitmen, dan pekerti baik manusia.

Pak Yap bukan orang biasa. Sangat sukar menjelaskan dia, bukan karena dia musykil, tapi justru karena dia tidak. Pak Yap sederhana dalam keberaniannya, sifat yang jarang meninggalkannya, sederhana dalam pilihan etisnya, dan sederhana dalam keyakinannya akan harkat manusia, akan sikap tak berat-sebelah, kesederajatan, dan keadilan. Bagi banyak orang, ia terasa keras kepala dalam hal tak mau berkompromi, pemimpi, dan tegar -- dan semua itu benar. Tapi pengabdiannya kepada keadilan dan kesediaannya untuk mengorbankan dirinya sendiri berpengaruh kepada siapa pun yang di dekatnya. Dalam semua itu ia memang tidak rumit. Ia mungkin sukar dimengerti hanya karena kita telah melupakan kebajikan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…