Sebuah Dpp Tanpa Naro
Edisi: 33/19 / Tanggal : 1989-10-14 / Halaman : 33 / Rubrik : NAS / Penulis :
AKHIRNYA, J.Naro betul-betul tergusur dari kepengurusan PPP. Dalam kepengurusan lengkap DPP baru yang diumumkan Sekjen PPP Matori Abdul Djalil, Jumat pekan lalu, nama J. Naro tak tercantum.
Harapan pendukung J. Naro agar bekas Ketua Umum DPP PPP itu bisa menjabat Ketua MPP (Majelis Pertimbangan Partai) ternyata sia-sia. Jabatan Ketua MPP dipegang oleh Imam Sofwan, tokoh tua NU dari Jawa Tengah, yang dalam periode 1984-1989 juga memegang jabatan tersebut. Imam Sofwan dibantu oleh lima wakil ketua, salah satu di antaranya adalah Nyonya Aisyah Aminy, tokoh utama penentang Naro sebelum muktamar II, 28--31 Agustus 1989. MPP punya 19 anggota.
"Apa pun hasilnya, harus kami terima dan amankan," kata Mardinsyah, bekas Sekjen…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?