Nasib Para Pembelot Kgb

Edisi: 37/19 / Tanggal : 1989-11-11 / Halaman : 51 / Rubrik : SEL / Penulis :


Kolonel Victor Gundalev, agen KGB di Athena, yang membelot pada 1986, mengeluh atas perlakuan CIA. Memang, Dinas Rahasia Amerika Serikat itu lagi pusing, bagaimana mestinya memperlakukan pembelot. Digasak keras seperti kasus Yuri I Nosenko (1964) keliru, diperlakukan lunak seperti Vitaly Yurchenko (1985) malah membelot balik. Dituturkan oleh David Wise dalam The New York Times Magazine.

REMANG sore memeluk Athena di bulan Januari 1986. Di pinggiran kota tua itu, dua orang berjalan berdampingan. Mereka berasal dari dunia berbeda. Yang satu bertubuh lebih tinggi, berambut merah, wajahnya lebar. Bahasa Inggrisnya bagus dengan aksen berat. Namanya Victor Gundarev -- seorang kolonel pada dinas rahasia Soviet, KGB. Ia telah mengutarakan hasratnya: hendak membelot ke Barat.

Rekannya berambut keperakan, pimpinan CIA pos Athena, yang tahu betul apa yang harus dilakukannya. Namanya David Forden. Ia bukan hanya seorang agen kawakan tetapi juga spesialis menangani urusan Soviet. Dua tahun sebelumnya, Forden adalah kepala divisi Soviet-Eropa Timur-CIA.

Setiap anggota CIA pasti bermimpi untuk bisa menggaet tokoh teras Soviet. Karenanya, Forden termasuk amat beruntung. Tak mudah menemukan seorang kolonel KGB yang membelot. Selanjutnya menuruti aturan yang berlaku Forden meminta Gundarev agar tetap menduduki posnya di KGB, sebagai mata-mata Amerika. Tapi tokoh KGB Athena itu menolak. "Masa mereka menginginkanku untuk tetap tinggal di tempat," kata Gundarev, belakangan. "Aku menolak. Kubilang, aku bukan tenaga rekrutan." Karena itu, kemudian Forden mengatakan hendak berkonsultasi dulu dengan atasannya.

Dalam pertemuan rahasia yang sekejap itu, Forden membawa kabar baik. Markas besar di Langley, Amerika Serikat, menyetujui permintaan Gundarev. CIA akan mengusahakan Gundarev kabur dari Yunani. Langkah ini jelas merupakan operasi berisiko tinggi. Namun, bila operasi itu sukses, Gundarev akan mendapat kehidupan baru di Amerika Serikat dengan identitas yang lain.

Forden lalu memberi sebuah nomor telepon di Athena pada Gundarev. Juga kode nama yang dapat dihubunginya setiap saat. CIA, kata Forden, menjanjikan akan menjamin keamanan Gundarev.

Pada Jumat 14 Februari 1986, niat Gundarev untuk kabur sudah bulat. Memang ada glasnost dan perestroika. Tapi perang dingin -- atau apa pun namanya -- masih terus berlangsung antara agen intelijen Timur dan Barat. Maka, Gundarev bersiaga terhadap segala kemungkinan yang bakal menyergapnya beberapa jam lagi. Berbulan-bulan ia telah berantem dengan atasannya, pimpinan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Z
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14

Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…

J
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12

Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…

N
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12

Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…