Cia Siap Diusut
Edisi: 37/19 / Tanggal : 1989-11-11 / Halaman : 59 / Rubrik : SEL / Penulis :
AGAKNYA, Gundarev lebih Amerika ketimbang Soviet. Ia lebih suka ngomong tentang brengseknya perlakuan CIA -- yang semestinya dihormatinya karena membantunya membelot ke Amerika -- ketimbang makan perasaan. Ia pun melanggar aturan main: "Jangan bicara kepada pers". Kontak teleponnya dengan David Wise, penulis masalah spionase, menelurkan artikel yang dimuat harian The New York Times, 9 Juli 1989. Tulisan itu mengungkapkan keluhan serta ancaman Gundarev untuk membelot kembali ke Soviet.
Biasanya, CIA lebih suka diam, atau bilang "no comment" terhadap tulisan yang menyangkut nama baik mereka semacam itu. Namun, kali ini tidak. Esok harinya, CIA melansir pernyataan sebanyak 307 kata. Isinya? Tentu saja, sebuah pembelaan diri.
CIA menyebutkan, Gundarev telah diberi sejumlah uang. Mereka juga mengatakan bahwa keluhan-keluhan itu palsu. Termasuk apa yang dikatakan, "Pernyataan tanpa bukti bahwa CIA mengganggu soal pribadi." Pada akhirnya, pernyataan itu ditutup dengan kesediaan CIA untuk diusut.
Bola sudah ditendang. Kasus Gundarev pun menggelinding ke permukaan, memperpanjang daftar para eks KGB yang punya masalah dengan CIA. Antara lain: Anatoly Bogaty. Ia pejabat KGB untuk Maroko. Pada 1982, Bogaty membelot. Ia telah kehilangan uang hampir senilai satu juta dolar AS yang diperolehnya dari CIA. Sebab, ia mempercayakan uang itu kepada seorang penasihat investasi -- yang direkomendasikan oleh pihak CIA sendiri -- untuk usaha real estate di Houston. Uang itu kemudian menguap. Entah bagaimana ceritanya. Bogaty -- yang kini tinggal di Washington menggunakan nama lain -- menolak diwawancarai.
Kemudian Eugeny Novikov. Semula, ia tokoh spesialis Arab di departemen internasional Komite Sentral Partai Komunis. Setelah menjalani masa pencucian diri di CIA, ia hanya mendapat pekerjaan sebagai pelayan di sebuah motel kelas tinggi di Alexandria.
Alexandra Costa, istri Sekretaris I Kedutaan Soviet di Washington. Profesor di Moskow ini mengantungi gelar kesarjanaan dalam bidang sosiologi dan bahasa-bahasa Skandinavia. Namun setelah membelot sepuluhan tahun lalu, CIA menempatkannya di sebuah sekolah sekretaris.
Vladimir N. Sakharov. Semula, ia diplomat Soviet untuk Timur Tengah, sekaligus menjadi agen KGB. Lalu, ia menempuh risiko tinggi: tetap menempati posnya, namun bekerja untuk CIA. Baru pada 1971, ia terang-terangan membelot dari KGB. Akhirnya, ia hancur sewaktu CIA mengirimkannya ke sebuah sekolah manajemen motel di Hollywood.
Andrey Sorokun. Ia seorang mahasiswa Soviet yang cemerlang. Tiga bahasa dikuasainya dengan fasih. Enam tahun lalu, Sorokun membelot di Jepang. Kemudian ia mendapat pengarahan CIA selama empat bulan di Munich, sebelum ditempatkan di Manhattan. Tinggalnya di sebuah ruang sederhana di kawasan kumuh Spanish Harlem. Dan ia sudah merasa beruntung mendapat pekerjaan sebagai pencuci piring di restoran mi Oriental di East 45th…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…