Pesantren Mekah Dalam Cara Sorogan
Edisi: 44/17 / Tanggal : 1988-01-02 / Halaman : 71 / Rubrik : AG / Penulis :
TERAKHIR, sejumlah pondok pesantren berdiri di beberapa daerah. Ada Dar al-Tawhil di Malang dan Pamekasan, Dar al-Lughah bi al-Da'wah (Bangil), Dar al-Salam di Surabaya.
Beberapa pesantren lain, masih di Jawa Timur, berdiri di Sumenep (Madura), Lamongan, Gresik, Probolinggo, Bondowoso, Banyuwangi, Tuban. Juga ada di daerah Jawa Barat, seperti Jatibarang dan Cirebon. Di Cililitan, Jakarta, ada al-Hai, di Palembang ada al-Riyadi, di Lombok ada Nahdlatul Wathan. Bahkan juga ada di Sulawesi.
Yang diajarkan masalah-masalah agama yang "murni" seperti tafsir Quran, hadis, tarikh, fiqh. Pelajaran diselengarakan dengan cara halaqah, yang oleh santri diJawa disebut sorogan. Yaitu: kiai membuka kitab, membaca, dan menjelaskan artinya, sementara para santri yang duduk lesehan mengelilingi sang kiai, mendengar, mencatat, dan menyimak kitab yang sama. Kadang-kadang terjadi diskusi dalam arena kecil itu.
Yang mereka kaji ialah "kitab kuning" - buku pelajaran agama dalam bahasa Arab yang dicetak pada kertas berwarna kuning karangan ulama-ulama terkenal, terbitan Kairo, Madinah, Istambul, Beirut. Pendeknya, tak ubahnya seperti pengajaran di pondok pesantren yang sudah lama mentradisi di Indonesia. Dan para kiai pendiri pesantren itu adalah lulusan sebuah pesantren di Mekah.
Manakala mereka mencicip ilmu di Mekah sesungguhnya tak aneh. Sebab, para kiai generasi sebelumnya juga melakukannya. Seperti Almarhum K.H. Hasyim Asy'ari, pendiri pesantren Tebuireng, Jombang, yang juga pendiri Nahdlatul Ulama, K.H. As'ad Syamsul Arifin, yang kini jadi tokoh sentral N.U., K.H. Anwar Musyaddad, pendiri pesantren alMusyaddadiyyah di Garut, Jawa Barat, Almarhum K.H. Abdullah Syafi'i, pendiri pesantren al-Syafiiyyah, dan K.H. Thahir Rahily, pendiri pesantren al-Rahily, dua-duanya di Jakarta.
Yang menarik, sumber ilmu mereka juga sama. Hasyim Asy'ari pernah sekelas dengan Syekh Alwi ibn Abbas al-Maliki di madrasah al-Falah Mekah, sementara As'ad Syamsul Arifin, Abdullah Syafi'i, Anwar Musyaddad, dan Thahir Rahily, pernah berguru kepada Syekh Alwi, guru…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…