TARZAN DI BELANTARA SERAWAK

Edisi: 45/17 / Tanggal : 1988-01-09 / Halaman : 54 / Rubrik : SEL / Penulis :


SETELAH menunggu tiga minggu di tengah belantara, wartawan itu pun bertemu dengan Bruno Manser. Lelaki yang dicari itu berkaca mata, bertelanjang dada, kedua pergelangan tangannya berhiaskan gelang. Sebuah sumpitan panjang dan setabung anak panah -- entah beracun atau tidak -- tersandang di pinggul kirinya. Sulit sekali menduga asal-usul lelaki sekitar 35 tahun ini bila sebelumnya tak tahu apa pun tentang dia. Kulitnya kini kemerahan dan dekil. Hanya pembawaannya yang tenang dan pandangannya yang mantap membedakan ia dengan anggota suku Dayak Punan yang asli.

Dan tak mudah menemui orang Swiss yang membaptis dirinya menjadi suku Punan itu. Suatu sore, ketika gelap meluncur turun, dan kabut menyelimuti pinggang gunung, bersama sejumlah orang Punan dan Kelabit, Wartawan Peter Propham mencari Manser. Dengan susah payah ia mendaki bukit, bertemu babi hutan. Selama tiga jam ia tersandung-sandung, harus merayap melewati belukar dan semak berduri. Seekor kucing hutan mendengarkan ngeongnya dari atas pohon.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Z
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14

Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…

J
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12

Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…

N
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12

Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…