Raksasa Itu Salah Desain ?
Edisi: 15/18 / Tanggal : 1988-06-11 / Halaman : 26 / Rubrik : NAS / Penulis :
BERGELAP-gelap tampaknya masih akan terus memasyarakat di Medan. Sudah dua pekan ini, sejak 26 Mei lalu, Medan dan sebagian kota lainnya di Sumatera Utara kembali terkena penggelapan.
Sebetulnya, macetnya aliran listrik di sana sudah mulai Januari tahun lalu, setelah dua unit PLTU (pembangkit listrik tenaga uap) milik PLN berkekuatan 120,1 MW (megaatt) ngadat. Akibatnya, pembangkit PLN yang ada cuma memproduksi listrik sekitar 152 MW dan tak mampu meladeni beban puncak sampai 205 MW.
Yang membuat tambah runyam: bantuan listrik sebesar 50 MW dari PT Inalum disetop. Soalnya, perusahaan peleburan aluminium bermodal Jepang itu sendiri sedang kerepotan untuk menggenjot turbin listriknya di PLTA Tangga dan Sigura-gura sebagai akibat menurun drastisnya permukaan air Danau Toba.
Medan sempat terang pada Sidang Unnum MPR Maret yang lalu. Rupanya, untuk menyambut peristiwa penting itu, PT Inalum mengirimkan listriknya sebesar 48 MW, terhitung 27 Februari sampai 15 Maret 1988.
Kemudian atas permintaan masyarakat, PT Inalum memperpanjang bantuan 48 MW itu untuk…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?