MARCOS TETAP NGEBET BERKUASA

Edisi: 30/18 / Tanggal : 1988-09-24 / Halaman : 51 / Rubrik : SEL / Penulis :


LANGIT mendung. Kilat menggelegar saat tukang-tukang roti menyelesaikan pekerjaannya. Tapi cuaca lalu membaik. Dua ribu massa pun berkumpul di stadion, hari Minggu pekan lalu. Mereka duduk-duduk, bernyanyi-nyanyi, sambil mencicipi potongan kue tart raksasa. Lagu daerah setempat O Narayag A Bulan (Terang Bulan) dan Pada Pada (Semua Sama), serta lagu Happy Birthday berulang-ulang dinyanyikan. Tujuh puluh lilin merah yang ditanam di atas kue, disulut oleh Wali Kota Ernesto Tamayo dan para loyalis lain. Lalu klakson mobil-mobil pengangkut massa pun memekik riuh rendah mengingarkan kota.

Di daerah asal bekas Presiden Ferdinand Edralin Marcos, Laoag -- Filipina Utara, Minggu 11 September lalu adalah hari penting. Hari itu adalah ulang tahun Marcos ke-71. Mereka, keluarga dan pengikut Marcos, memperingatinya. Kue ulang tahun telah dibikin. Sebuah tart tiga lapis setinggi 30 kaki (9 meter lebih), dengan lebar selapangan basket. Lapis pertama berukuran 10,5 X 17,5 meter, lapis kedua 6,5 X 13 meter, dan di puncaknya selebar 2,6 X 5,2 meter. Sebuah kue yang dikatakan bakal masuk Guinness Book of Records, yang oleh Preciosa Ventura Palma -- perancangnya, disebut tak hanya menjadi kebanggaan masyarakat setempat, "tetapi juga rakyat Filipina, termasuk Anda yang bukan loyalis."

Tujuh ribu telur, seribu empat ratus kilo gula, seribu lima puluh kilo tepung, dan empat puluh empat galon bahan lainnya habis. Lalu ditaburi "arum manis". Tulisan "FM" tak lupa dibubuhkan di situ. Lalu Cynthia Chan, kemanakan Marcos, menyalakan lilin besar di puncak kue dengan bantuan derek. Sedang Fortuna Barbra, adik perempuan Marcos, mewakili abangnya menerima sepotong kue dari para loyalis.

"Saya harap kue ini akan jadi lambang persatuan," kata Fortuna Barbra tatkala memberikan sambutan. Persatuan sesama pendukung Marcos itu sudah tercipta. Ternyata, 29 orang berulang tahun sama dengan Marcos. Delapan di antaranya bernama Ferdinand. Masing-masing dua orang lainnya bernama Marcos dan Imelda.

Marcos pun memberikan sambutan, yang disiarkan langsung dari Hawaii. "Wah, bagus. Terima kasih," ujarnya setelah diberi tahu perihal kue raksasa itu. Lalu Marcos kembali mengatakan bahwa ia ingin segera balik ke Filipina. "Saya tak akan putus harapan." Adapun soal kue, sehari sebelumnya ia bilang bahwa sebenarnya uang untuk pembuatan kue itu lebih baik dipakai buat membeli pakaian, makanan, dan membangun rumah-rumah orang miskin.

Perayaan ulang tahun Marcos kali ini memang luar biasa. Harian Manila Bulletin -- koran terbesar di Filipina -- memuat ucapan "Ulang Tahun Ferdinand Marcos" sehalaman penuh, di halaman tengah. Sembilan gereja Manila mengadakan misa khusus, serta sedikitnya 50 gereja lain di luar kota mengadakan acara serupa. Presiden Aquino juga mengadakan jumpa pers. "Saya ucapkan selamat ulang tahun kepada Mister Ferdinand Marcos. Dan saya harap ia mengerti situasi Filipina saat ini," kata Cory. Sedang para…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Z
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14

Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…

J
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12

Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…

N
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12

Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…