Ekses Ekspor Nonmigas
Edisi: 30/18 / Tanggal : 1988-09-24 / Halaman : 107 / Rubrik : KL / Penulis : ZAIN, WINARNO
BETAPA pesatnya sektor manufaktur di Indonesia tumbuh. Pada 1987, sektor ini tumbuh dengan 13,5%, padahal setahun sebelumnya hanya 5%. Karena permintaan dalam negeri masih lemah, pertumbuhan ini tentunya berasal dari meningkatnya ekspor nonmigas akhir-akhir ini.
Jumlah kumulatif sektor hasil manufaktur selama 4 bulan pertama tahun ini 66% lebih tinggi dari 4 bulan pertama tahun lalu. Pada Juni kemarin, ekspor nonmigas untuk pertama kalinya melewati angka 1 milyar dolar, angka bulanan yang tertinggi yang pernah dicapai, setelah selama ini berkisar rata-rata 850 juta dolar tiap bulan.
Ekspor hasil industri, yang pada 1987 baru merupakan 21% dari seluruh ekspor, selama 4 bulan tahun ini sudah merupakan 44% dari keseluruhan ekspor. Pemerintah bisa mengatakan bahwa berhasilnya ekspor nonmigas akhir-akhir ini adalah karena devaluasi September 1986 dan adanya serangkaian paket deregulasi. Tapi harus diingat, meningkatnya permintaan dunia terhadap ekspor Indonesia juga berasal dari pertumbuhan ekonomi di negara industri yang makin cepat, terutama Amerika dan Jepang.
Di samping itu, dihapuskannya fasilitas GSP (Generalized Systems of Preferences) oleh Amerika terhadap beberapa negara serta dilakukannya revaluasi mata uang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…