KUDETA DI KERATON SOLO ?
Edisi: 25/17 / Tanggal : 1987-08-22 / Halaman : 34 / Rubrik : NAS / Penulis :
BAU asap kemenyan menusuk hidung kembang bertebaran di pendopo bangunan berbentuk joglo 15 X 10 meter itu. Belasan orang berdoa. Ada juga yang hanya duduk diam dengan kedua tangan bersedakap. Udara dingin dan sepi. Sekeliling hanya pohon pinus dan cemara yang bersiut-siut ditiup angin.
Itulah pemandangan yang akhir-akhir ini sering terlihat di Argodalem, salah satu puncak Lawu - gunung di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Upacara tiap malam Selasa dan Jumat Kliwon ini bermula setelah kebakaran besar, 1985, menimpa Keraton Solo. Lalu makin sering diadakan setelah malige baru terbakar lagi, 10 Juli lalu. Kegiatan di puncak gunung inilah yang baru-baru ini dikabarkan sebagai upaya mengkudeta Keraton…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?