KOMIK

Edisi: 37/17 / Tanggal : 1987-11-14 / Halaman : 105 / Rubrik : KL / Penulis : WIJAYA, PUTU


SEORANG mahasiswa di Cornell yang pulang ke Indonesia dan akan kembali ke Amerika, bersedia membawakan titipan seandainya ada yang saya butuhkan dari tanah air. Setelah mengorek-ngorek kebutuhan, saya putuskan untuk meminta jasanya membelikan komik Mahabharata oleh R.A. Kosasih. Saya juga tidak minta wayang atau batik, walau itu berguna untuk suvenir.

Mengapa komik? Soalnya, saya baru saja bertemu dengan seorang profesor di sebuah universitas di Ohio, yang memiliki koleksi kaset dangdut Rhoma Irama. Beliau mengatakan, untuk mempelajari beberapa aspek sosial suatu bangsa, di samping bisa ditempuh jalan formal lewat kuliah-kuliah di kampus, juga bisa digali lewat budaya popnya. Misalnya, untuk mempelajari masyarakat Amerika, di samping uraian-uraian yang dilemparkan dari buku-buku yang ditulis para profesor, mengapa tidak mempelajari lewat biografi seorang Elvis Presley, yang terus dicetak berulang-ulang.

Kemudian saya terkesima oleh seorang calon doktor yang sengaja berdiam satu tahun di Jakarta untuk mempelajari budaya pop, yang oleh para cerdik pandai sering dianggap sampah. Orang itu dengan tekun mengikuti sebuah orkes dangdut kecil ngamen ke mana-mana di Jakarta. Terus terang, saya terpesona.

Dengan harap-harap cemas saya tunggu kiriman itu. Kalau ada pertemuan,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…