Membenahi 100 Kasus Malapraktek
Edisi: 20/17 / Tanggal : 1987-07-18 / Halaman : 57 / Rubrik : KSH / Penulis :
ANDRIANI Theresia kini telah berusia tiga tahun. Anda tentu masih ingat, bocah ini adalah korban malapraktek 1 1/2 tahun lalu. Kelincahannya, matanya -- sebelum dioperasi yang berbinar-binar, telah sirna. Andriani bukan lagi Kadis cilik yan dulu meramaikan rumah orangtuanya. Kondisi fisiknya jauh dari sempurna: kedua mata tak bercahaya (tak mampu melihat?) dan kaki kanan buntung.
Andriani sungguh sengsara, lunglai bagaikan boneka. Dengan wajah yang tanpa ekspresi, ia tergolek di tempat tidur, sekali-sekali menggerakkan tangannya, minta sesuatu. Alangkah malang! Orangtuanya sampai kini tak tahu bencana apa yang menimpa Andriani, ketika anak itu dioperasi matanya di RS Aini. Dan pertanyaan siapa yang bertanggung jawab, sampai kini belum terjawab.
"Saya mau berbuat, tapi tak tahu harus ke mana lagi," kata Harijadi, ayah Andriani, pasrah. Ketika ia minta pertanggungjawaban pada RS Mata Aini, jawaban yang diterimanya bernada defensif. Para dokter mengaku sudah menjalankan prosedur yang lain, jadi, "tak bersalah apa-apa," begitu kesan yang diperoleh Harijadi. "Padahal, anak saya jelas sudah cacat," keluhnya dalam.
Tapi…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Awas, Olahraga dan Rapuh Tulang
1994-05-14Olahraga keras dan berlebihan bisa mengakibatkan rapuh tulang. pelari maraton, pebalet, atlet dayung, dan pelatih…
Dari Mana Raja Singa di Wamena?
1994-04-16Banyak penduduk pedalaman irian jaya ditemukan mengidap penyakit kelamin. sejumlah pria pernah diundang "pesiar" ke…
Cangkok Cara Tegalrejo
1994-04-16Rumah sakit tegalrejo semarang mencatat sukses mencangkok sumsum penderita talasemia. tanpa transfusi, pasien bisa hidup…