WAJAH KITA DI BAWAH PAYUNG DIPLOMAT

Edisi: 24/17 / Tanggal : 1987-08-15 / Halaman : 27 / Rubrik : REF / Penulis :


I

POLITIK luar negeri Indonesia adalah wajah yang kita tampilkan di medan internasional. Wajah itu mencerminkan segala yang ada didalam sanubari bangsa: harapan, kekecewaan, kegusaran, tantangan, dan kembali lagi ke harapan. Tujuan pokok politik luar negeri selalu dirumuskan sama: untuk kepentingan nasional. Tapi, kita tahu, interpretasi kepentingan nasional itu selalu berbeda sesuai dengan siapa yang memegang kendali pemerintahan, sifat dan corak tatanan internasional yang berlaku, serta tantangan-tantangan seketika yang dihadapi bangsa pada kurun waktu tertentu.

Politik luar negeri dan wajah yang ditampilkan ke luar ditentukan oleh tiga faktor dasar: letak dan kondisi geopolitik Nusantara; sejarah perjuangan bangsa; serta ikhtiar membangun diri menjadi bangsa yang kukuh dan matang.

Letak dan kondisi geopolitik kita, karena kedudukannya di jalan silang Asia-Pasifik, kerap diungkapkan sebagai salah satu modal dasar negara. Kadang-kadang, ia justru dinilai sebagai pembatas, karena deras lalu lintas internasional di sepanjang Nusantara membuat kita sulit bergerak secara leluasa. Nasib menentukan kita untuk mengkaji ulang terus menerus sekalian dampak internasional itu, yang cepat atau lambat mempengaruhi kehidupan bangsa Indonesia.

Kondisi geopolitik kita berpengaruh pada cara kita memandang diri tentang betapa mudahnya orang luar merembes masuk ke wilayah Indonesia. Rentang kendali yang luas serta kepekaan akan perbedaan ambang toleransi yang dapat diterima setiap daerah atau lingkaran budaya terhadap pengaruh-pengaruh asing membuat kita sebagai bangsa yang sadar betapa pentingnya persatuan dan kesatuan. Dari hasil ini, kerap lahir naluri memanfaatkan panggung politik luar negeri sebagai alat untuk membina rasa persatuan dan kesatuan.

Sejarah perjuangan bangsa memberi isi pada ethos politik luar negeri. Karena mencapai kemerdekaan politik melalui diplomasi dan perjuangan bersenjata, maka ethos perjuangan menjadi salah satu kata kunci pelaksanaan politik luar negeri di segala bidang: dalam perundingan politik, dalam negosiasi ekonomi, dalam melaksanakan diplomasi penerangan dan kebudayaan.

Ethos perjuangan lahir dari fakta kesejarahan bahwa bangsa Indonesia berhasil menyeberang jembatan emas kemerdekaan politik, meskipun menghadapi kekuatan ekonomi dan militer yang lebih unggul. "Semangat mengatasi kebendaan" inilah yang sekarang diwariskan kepada para diplomat muda, agar mereka, yang karena latar belakang usia, pendidikan, serta proses pendewasaan sebagai pemuda, lebih sadar akan pentingnya keahlian profesional, ketelitian dalam bekerja, dan ketepatan dalam merencanakan tugas. Diplomasi perjuangan adalah kenyataan sejarah yang sekarang menjadi semboyan kerja. Tetapi, ia sesungguhnya pedoman dasar yang menghubungkan diplomat usia 30-an secara batin dengan para perintis diplomasi perjuangan tahun 1945.

Apabila letak dan kondisi geopolitik Indonesiaserta ethos perjuangan bangsa adalah tantangan-tantangan yang harus diatasi, ikhtiar membangun diri menjadi bangsa yang kuat dan matang adalah harapan yang harus diwujudkan. Memberi isi kepada kemerdekaan politik melalui pembangunan nasional tak pelak lagi harus memperhitungkan faktor-faktor internasional yang kerap tidak pasti dan secara tiba-tiba mengguncangkan sendi-sendi perekonomian bangsa.

II

GEOPOLITIK, ethos perjuangan, serta ikhtiar membangun diri adalah mata rantai yang tak dapat dipisah-pisahkan. Ketiganya mempengaruhi proses kita menampilkan wajah Indonesia di luar negeri, dan, waktu ke waktu, ketiga faktor saling mempengaruhi, saling mengisi, dan terkadang saling membatasi.

Dalam mengaitkan prinsip dengan pelaksanaan, misalnya, kadang-kadang kita bertanya-tanya, sejauh mana kita menjalankan politik bebas dan aktif. Tiap orang, tiap kelompok, tiap partai, atau kekuatan politik, mempunyai penafsiran sendiri tentang pelaksanaan politik bebas dan aktif. Malah…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

R
REVOLUSI INDONESIA DALAM FILM-FILM
1990-11-10

Salim said mengupas perkembangan film indonesia. dikupas berbagai jenis film yang berkaitan dengan sejarah revolusi…

D
DARI RAMAYANA SAMPAI RENDRA
1990-11-10

Sejarah dan perkembangan taman ismail marzuki. muncul aktor dan aktris, sejumlah sutradara dan kelompok-kelompok teaternya.…

P
PERISTIWA "MANIKEBU": KESUSASTRAAN
1988-05-21

Kesaksian goenawan mohamad tentang peristiwa manifes kebudayaan (manikebu) di tahun 1960-an. manikebu kemudian diserang pki…