Di Mekah Berdarah, Di Sini ...

Edisi: 35/17 / Tanggal : 1987-10-31 / Halaman : 42 / Rubrik : AG / Penulis :


SEBELUM acara akan dimulai serius, puluhan petugas keamanan --sebagian berseragam tiba-tiba nongol. Mereka berjalan tenang dan lurus, diikuti pandang sekitar 150 hadirin. Dikawal yang berseragam, petugas berpakaian preman naik ke ballroom. Mereka menyingkirkan mikrofon. Di bawah, yang lain, mengambil sejumlah kertas makalah dari meja panitia dan peserta.

"Mana izinnya?" begitu tanya petugas gabungan Polda Metro Jaya, Laksusda, Polres dan Kodim Jakarta Timur itu. Di Grand Menteng Hotel, Matraman Raya, Minggu sore lalu bukan ada huru-hara, hanya "Seminar Haji: Kongres Umat Islam Sedunia". Penyelenggaranya, Lepimi, Lembaga Pengkajian Internasional Mahasiswa Islam.

Setelah dibubarkan, Eddy Djunaedi, dari panitia, menyebut: penyelenggara mendapat jaminan dari hotel. Izin itu, katanya, pihak hotel yang mengurusnya. Tetapi Weis Alatas, juga dari panitia, berterus terang. "Petugas sangat mencurigai rapat-rapat lembaga pengkajian ini," ujarnya, Senin kemarin pada koran Merdeka.

Dengan yang ini, sudah tiga kali acara Lepimi dibubarkan. "Mereka bandel," kata seorang petugas. Sebelum meninggalkan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16

Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…

S
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05

Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…

S
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05

Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…