NEW YORK BERSIN, SIAPA YANG PILEK?

Edisi: 35/17 / Tanggal : 1987-10-31 / Halaman : 97 / Rubrik : EB / Penulis :


MAU untung malah buntung. Begitu kurang lebih apa yang dialami Tanri Abeng, Presdir PT Multi Bintang Indonesia, belakangan ini. Sahamsaham perusahaan Jepang miliknya anjlok harganya. Patah semangat dia. "Salahnya sendiri, percaya pialang, padahal bunga deposito kita di sini 'kan tinggi." Begitu komentar pedas Priasmoro, pengamat ekonomi, yang menjabat presiden direktur Bank Perkembangan Asia itu.

Tujuan menanamkan uang pada saham asing, menurut Tanri Abeng, bukan sekadar mencari untung. Ada maksud melindungi kekayaannya. Di samping itu, dua anaknya yang bersekolah di Amerika butuh uang saku, setidaknya tiga ribu dolar per bulan.

Eksekutif perusahaan Bir Bintang itu secara pribadi terjun ke bursa saham di New York sejak 1985. Ia tak menceritakan berapa uang yang ditanamkannya di sana. Hanya dikatakan bahwa selama dua tahun, untungnya, dalam hitungan rupiah, lebih dari 100%. Tahun ini ia kena batunya. Kapok. "Sekarang, kalau punya uang, simpan saja dalam rupiah. Sebab, bila dihitung antara bunga deposito dan depresiasinya terhadap dolar, masih tetap lebih menguntungkan," ujarnya.

Grup Astra juga terbentur kemelut Wall Street. Melalui lembaga keuangannya, Summa International Finance Co. Ltd. (SIF), grup yang dipimpin William Soeryadjaya itu memang membeli saham perusahaan-perusahaan besar di Hong Kong. "Tapi tidak lebih dari satu juta dolar," kata Tan Kim Siew, pengelola SIF di Hong Kong, melalui telepon internasional kepada TEMPO di Jakarta.

Tidak terlalu besar buat ukuran Astra. SIF memang lebih berkonsentrasi pada urusan pembiayaan modal. Terjun ke bursa saham, kata putra Om Willem, Edward Soeryadjaya, "hanya salah satu cara membagi risiko saja." Tapi permainan di bursa…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…