Penataran Antiperkosaan

Edisi: 39/17 / Tanggal : 1987-11-28 / Halaman : 32 / Rubrik : NAS / Penulis :


KABUPATEN Tanah Datar berguncang-guncang. Bukan oleh gempa, tapi karena perkosaan. Bayangkan: perkosaan kok di daerah yang biasa disebut pusat kebudayaan Minangkabau.

Bisa dimaklumi bila Ikasuma Hamid, bupati Tanah Datar, mendadak menyelenggarakan rapat Muspida di hari Pahlawan 10 November yang lalu -- dan berlangsung selama tiga jam. "Kami membahas soal serius," kata Ikasuma kepada TEMPO.

Tentu. Rentetan perkosaan yang terjadi beberapa pekan terakhir ini memang serius. Ini dimulai dengan nasib seorang gadis yang baiknya kita sebut saja Ervina. Gadis berusia 16 tahun itu akhir Oktober lalu menumpang bis dari Pasaman. Dia mau pergi ke rumah kakaknya di Batipuah, Padang Panjang.

Di BukitTinggi, gadis mungil itu menukar bis. Mungkin karena kecapekan, Er tertidur di bus "Helmy" yang ditumpanginya, hingga ia terbawa sampai ke terminal Batusangkar, 17 Km dari tujuannya.

Karena hari mulai gelap, Ujang, 30 tahun, supir yang mengaku…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?