Polemik Kebudayaan, Sesudah 50 Tahun

Edisi: 12/16 / Tanggal : 1986-05-17 / Halaman : 36 / Rubrik : KL / Penulis : ALISJAHBANA, S. TAKDIR


SAYA tidak tahu siapa yang mula-mula mencetuskan ide untuk membicarakan Polemik Kebudayaan yang berlaku 50 tahun yang lalu dalam Pertemuan Sastrawan di Taman Ismail Marzuki pada tanggal 18-20 Maret yang lalu. Yang jelas banyak orang Indonesia yang merasakan bahwa perkembangan kebudayaan dewasa ini kehilangan jalan dalam kesimpang-siuran pikiran dan usaha yang bertentangan atau tak tentu tujuannya. Pada suatu pihak dalam tahun-tahun yang akhir ini timbul berbagai-bagai usaha untuk menggali sumber-sumber kebudayaan tradisi seperti kelihatan pada usaha mendirikan Javanologi, Baliologi, Melayulogi, dan lain-lain.

Tentu hal ini ada hubungannya dengan kesulitan dan kelambanan usaha menciptakan seni, cara hidup, dan bentuk baru sebagai ungkapan pikiran dan perasaan bangsa Indonesia yang mengatasi suasana dan sikap hidup kedaerahan; pada pihak yang lain sesungguhnya kebanyakan orang di Indonesia sekarang ini masih hidup atas dasar kebudayaan tradisional. Coba pikirkan, menurut Prof. Anton Moeliono, ada 58 juta bangsa Indonesia yang tidak sedikit jua pun tahu bahasa Indonesia. Di sisi itu dalam keterangan Undang-Undang Dasar pun terdapat kekacauan tentang pengertian kebudayaan Indonesia.

Di sana disebutkan bahwa yang disebut kebudayaan Indonesia itu adalah puncak-puncak kebudayaan daerah yang tentulah bersifat pramodern.

Kita sekaliannya tahu bahwa usaha pembangunan dan modernisasi bangsa Indonesia tidaklah berjalan selancar seperti yang kita harapkan. Ini karena alat yang paling penting untuk menjadikan bangsa Indonesia bangsa yang modern adalah pendidikan, sedangkan kita sekalian tahu juga bahwa salah satu yang paling lemah di negeri kita sekarang ini adalah pendidikan.

Dilihat dari kesimpang-siuran pikiran tentang kebudayaan di kalangan bangsa Indonesia sekarang ini maupun dilihat dari lambannya pembangunan dan modernisasi di negeri kita, terutama kalau kita bandingkan dengan negara-negara yang sama-sama mencapai kemerdekaan dengan kita seperti Taiwan, Korea,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…