Sekolah Buat Petinju Pasar

Edisi: 38/16 / Tanggal : 1986-11-15 / Halaman : 69 / Rubrik : OR / Penulis :


JUMLAH bekas olahragawan yang mendirikan sekolah bertambah lagi. Setelah Sinyo Aliandoe, yang membuka sekolah sepak bola tahun lalu di lapangan SMA Ragunan, Jakarta, Sabtu pekan lalu, giliran Syamsul Anwar Harahap, bekas petinju, membuka sekolah tinju di Aula Tinju Pintu VI, Stadion Utama Senayan, Jakarta. Namanya keren: Syamsul Anwar Boxing School (SABS).

"Saya sering melihat banyak petinju kita belum mempunyai dasar bertinju yang benar," ujar Syamsul ketika ditanya Antosiasmo dari TEMPO, latar belakang pendirian sekolah tinju itu. Dia menghabiskan dana sekitar Rp 7 juta, antara lain buat membeli pelbagai alat, misalnya 40 sarung tinju, untuk sekolah baru itu.

Syamsul mengatakan, para petinju yang dimaksudnya itu (amatir dan juga profesional) kerap membuat dia, sebagai petinju, malu. "Mereka memukul cara pasaran," katanya, gemas. Maksudnya, banyak yang asal memukul saja. Sering terlihat para petinju tak tahu cara yang benar: melayangkan buku-buku jari di kepalan mereka, sembari membawakan badan untuk menambah bobot pukulan. Padahal, ini pengetahuan elementer. "Banyak yang sebenarnya…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14

Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…

M
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14

Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…

K
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14

Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…