Petinju Pincang Dari San Carlos
Edisi: 33/15 / Tanggal : 1985-10-12 / Halaman : 72 / Rubrik : OR / Penulis :
BERJALAN timpang dengan kaki sebelah kiri agak kecil dan lebih pendek satu inci dari kaki kanan, sulit dipercaya kalau Dodie Penalosa, 23, adalah seorang juara tinju dunia.
Tapi, begitu ia mengenakan sarung tinju dan bergerak di atas ring, sungguh mengagumkan: pukulan-pukulannya terlontar dengan akumulasi tenaga yang penuh, dan tubuhnya begitu lentur dan cepat untuh membuat gerakan menghindar.
Tak pelak lagi, gelar juara dunia kelas terbang yunior (kelas dengan berat badan maksimal 49 kg) yang dipegangnya memang bukan gelar kosong. Maka, menghadapi pertarungan Sabtu pekan ini di Istora Senayan, melawan penantangnya Yani Hagler dari Indonesia, petinju pincang dari Filipina itu cuma berkata, "Saya akan mengalahkannya."
Publik Senayan, yang biasa beringas mengelu-elukan petinju tuan rumah, sebagaimana yang terjadi ketika Ellyas Pical menghadapi Ju Do Chun, bagi Dodie bukan sesuatu yang menakutkan.
Begitu memasuki tinju pro, awal 1982, dan menjadi juara Filipina di akhir tahun yang sama, setelah melewati 10 pertandingan, Dodie segera…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…