RENUNGAN PANJANG KOKO

Edisi: 52/14 / Tanggal : 1985-02-23 / Halaman : 53 / Rubrik : BK / Penulis :

ETIKA PEMBEBASANOleh: Soedjatmoko Penerbit: LP3ES, Jakarta, 1984, 317 halaman
SESUDAH menimang tebal buku, akhirnya kita akan tertarik juga oleh judul buku dan nama pengarangnya, Soedjatmoko. Sesudah membacanya, kita harus agak cermat menata kesan, seperti dilaksanakan secara prima oleh Ignas Kleden dalam pengantarnya, yang sekaligus akan membawa kita dari etika pembebasan sebagai kategori abstrak umum pada kekhususan psikologi pembebasan gaya Soedjatmoko, yang mencakup begitu banyak wilayah.

Pemikiran Soedjatmoko, yang sehari-hari dipanggil Koko, mengenai pembangunan dalam wawasan kebudayaan luas merupakan gagasan tentang proses transformasi sosial kekuatan-kekuatan deterministik, yang harus dinilai terus-menerus arah tujuannya karena bertumpu pada pembebasan manusia. Demikianlah, kita bicara tentang suatu etika pembebasan, dan pembebasan itu terkuak menurut berbagai perspektif.

Pertama, perspektif sejarah. Revolusi kemerdekaan Indonesia adalah jangkauan menentukan nasib sendiri. Ia timbul dari keinginan untuk sejajar dengan bangsa-bangsa lain, dan turut aktif dalam sejarah. Tetapi sebagian besar masyarakat Indonesia ternyata masih hidup dalam iklim statis suatu kesadaran kosmis dan ahistoris - melihat hidup di bumi hanya sebagai persiapan kehidupan lain, dan beranggapan bahwa tantangan sesudah revolusi adalah masalah kebudayaan.

Maka, diperlukan manusia Indonesia baru dengan dinamika dan kreativitas-nya, sehingga tuntutan lingkungan, bahkan krisis kepemimpinan, dapat di atasi dengan semacam konfrontasi diri secara terus-menerus. Karena itu, kesadaran sejarah dan penelitian sejarah yang Indonesiasentris harus ditingkatkan.

Pada tahun 1960-an, hal…

Keywords: -

---

Foto Terkait