Memburu Gay Di Tubuh Tentara

Edisi: 16/23 / Tanggal : 1993-06-19 / Halaman : 51 / Rubrik : SEL / Penulis : BSU


SELAMAT datang kaum homoseks di angkatan bersenjata Amerika. Setelah lewat perdebatan besar, baik gay maupun lesbian bukan lagi hal yang ditabukan di angkatan bersenjata Amerika Serikat. Walau itu belum dijamin undang-undang, Presiden Bill Clinton sudah memutuskan untuk tidak memecat kaum homoseks.

Clinton, selain terikat janji di masa kampanye pemilihan presiden tahun lalu, tampaknya memang tak bisa mengabaikan kekuatan kaum homo di negeri demokrasi itu. Di Los Angeles, ANGLE (Access Now for Gay and Lesbian Equality, persamaan hak kaum homo sudah terbuka kini) berhasil mendirikan markas dengan biaya sebesar US$ 7 juta. Sebelumnya, di bawah pimpinan David Mixner, ANGLE juga berhasil mengumpulkan dana sebesar US$ 3,5 juta untuk mendukung kampanye Clinton.

Tapi suara kecemasan pun muncul. Pendeta Louis P. Sheldon, Ketua Koalisi Nilai-Nilai Tradisional Amerika, yakin tak lama lagi gelombang homoseksual akan melindas habis nilai-nilai Amerika karena negeri ini kini memiliki presiden homoseksual.

Sheldon mungkin ada benarnya. Buktinya, aspirasi kaum gay dan lesbian juga didukung oleh kaum heteroseks. Mereka sama-sama menentang diskriminasi berdasarkan jenis kelamin. Dalam demonstrasi April lalu, misalnya, satu juta orang berbaris di Washington, D.C. menentang peraturan antigay dalam militer AS, dan tak hanya diikuti kaum homoseks. Bagi mereka yang berbaris itu, Amerika Serikat, negara garda terdepan dalam perjuangan hak-hak sipil, tak selayaknya melakukan diskriminasi apa pun.

Memang, korban sudah sempat jatuh. Dalam demonstrasi April lalu, misalnya, nama-nama korban disebut-sebut: taruna akademi angkatan laut Joseph Steffan, Letnan AL Tracy Thorne, dan Kolonel Pengawal Nasional Margarethe Cammermeyer. Mereka diberhentikan dari angkatan bersenjata hanya karena mereka gay, tanpa ada pertimbangan tentang reputasi mereka yang tanpa cela selama bertugas.

Tiga orang itu hanya beberapa gelintir dari belasan ribu yang mengalami nasib yang sama. Menurut catatan di departemen pertahanan, antara tahun 1986 dan 1990 pihaknya telah melakukan 3.663 kali penyidikan kasus gay. Hasilnya, dalam sepuluh tahun itu, lebih dari 14.000 gay diberhentikan dari angkatan bersenjata. Di lingkungan ROTC (Reserve Officer Training Corps), para kadet akan dipecat jika ketahuan mereka itu gay, dan mesti membayar ganti rugi biaya latihan yang bisa mencapai US$ 50.000. Ini merupakan akibat dari peraturan antigay tahun 1943. UU itu sendiri mulai ditegakkan awal tahun 1980-an saat wanita mulai diizinkan bertugas di kapal-kapal AL.

Sebenarnya, peraturan itu tak mudah dilaksanakan. Tak ada cara ampuh untuk menentukan seseorang itu homoseks atau bukan. Homoseks tak bisa ditentukan hanya dengan melihat fisik mereka, atau mengamati nilai-nilai prestasi. Orientasi seksual tidak berhubungan dengan kualitas kerja. Bahkan orang tak bisa langsung dituduh gay walaupun ada laporan. Itu karena perilaku para homoseks umumnya terjadi selepas menjalankan tugas atau termasuk dalam kategori kegiatan pribadi. Jadi, cara satu-satunya adalah memaksa pengakuan resmi dari orang yang disangka gay tersebut.

Biasanya, para penyelidik militer mengancam bahwa para tentara yang dituduh gay, kebanyakan yang berumur 19 tahun sampai 20 tahun, akan dikirim ke penjara militer Fort Leavenworth jika mereka tidak mengaku. Jika targetnya adalah para janda yang dituduh lesbian, penyelidik kadang mengancam akan melapor kepada pengawas kesejahteraan anak yang dapat mengambil anak mereka.

Ini taktik yang efektif, bukan hanya untuk mendapat pengakuan, tapi lebih jauh lagi memaksa tersangka untuk menyebutkan rekan-rekannya yang juga homoseks. Seorang pelaut yang ketakutan, misalnya, akan memberikan nama lima orang gay lainnya. Lalu kelima orang itu akan diajukan pertanyaan yang sama sehingga akan diperoleh lima nama lain lagi. Ini seperti bola salju yang makin lama menggelinding makin besar.

Sayangnya, teknik ini tidak manusiawi karena tersangka terus-menerus berada di bawah tekanan. Kehidupan pribadi mereka pun diawasi secara mencolok. Apa boleh buat, tampaknya inilah satu-satunya cara menyingkirkan lesbian dan gay dari dinas militer.

Dalam masa pemerintahan Reagan dan Bush, sikap untuk menoleransi homoseks sebenarnya semakin besar. Masyarakat juga makin terbuka dalam menerima homoseks. Tapi pihak militer tidak. Ketika kasus AIDS terungkap di angkatan darat, reaksi pertama yang muncul adalah "pemecatan". Asumsinya, siapa pun yang menderita AIDS sudah pasti gay.

Berikut adalah beberapa kisah homoseks dalam militer Amerika. Cerita yang mengundang pertanyaan: apakah Amerika memang sebuah masyarakat merdeka.

MEI, 1980, USS NORTON SOUND, PORT HUENEME
Sekitar tahun 1980, ada lelucon terkenal tentang NIS, dinas penyidikan angkatan laut. "Teleponlah NIS dan katakan Anda menemukan mayat. Agen NIS baru muncul seminggu kemudian, atau mungkin lebih dari seminggu. Tapi teleponlah lagi dan katakan Anda menemukan orang mati, dan jangan lupa mengatakan ada kemungkinan orang mati itu seorang homoseks. Agen itu pasti akan muncul dalam 30 detik." NIS tak hanya direcoki oleh masalah homoseksual, tapi juga punya obsesi menangkap homoseks sebanyak-banyaknya.

NIS mulai banyak kerja pada awal 1980-an, ketika wanita berhasil menerobos tradisi dua abad angkatan bersenjata Amerika: mereka diizinkan bertugas di kapal meski masih terbatas bukan di kapal perang. Para perwira tinggi AL memang tidak memecat pelaut baru hanya karena mereka wanita, tapi pasti wanita itu tersingkir jika ketahuan ia lesbian. Kapal-kapal pertama yang mempekerjakan wanita adalah kapal pertama yang "melahirkan" lesbian. Di antaranya kapal uji nuklir Norton Sound. Tanggal 16 Mei 1980, seorang agen seperti mendapat harta karun ketika mewawancarai Helen Teresa Wilson, petugas ruang makan kelas tiga yang menyampaikan empat halaman * laporan tentang praktek lesbian di…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Z
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14

Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…

J
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12

Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…

N
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12

Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…