"saya Cari Makan Dari Tinju"
Edisi: 34/15 / Tanggal : 1985-10-19 / Halaman : 56 / Rubrik : OR / Penulis :
SEKALI lagi penonton kecewa. Dua bulan lalu kekecewaan itu tertuju pada petinju lawan, Wayne Mulhcllland dari Australia, yang hanya mampu bertarung tiga ronde melawan Ellyas Pical, juara dunia kelas bantam yunior IBF. Sabtu malam pekan lalu, desah kecewa bercampur sedih mereka tumpahkan pada petinju sendiri, Yani Hagler Dokolamo, yang dibantai habis-habisan oleh juara kelas terbang yunior IBF yang ditantangnya Dodie Boy Penalosa dari Filipina.
Hanya tiga ronde petinju sasana Sawunggaling, Surabaya, itu bertahan. Setelah itu, si Gundul harus turun dari ring dengan isak tangis. "Saya minta maaf pada semua penonton," ujarnya terbata-bata, sebelum dipapah turun oleh pelatih dan anak-anak seklubnya. Ucapan pendek inilah yang agaknya menyebabkan penonton memaafkan ucapannya yang agak sesumbar, sebelum bertanding, "akan mengalahkan Dodie Boy Penalosa".
Bahkan petinju muda usia ini kemudian dibela sebagian besar penonton karena dianggap sudah berjuang secara maksimal. Beberapa penonton secara terang-terangan malah menyumpah-nyumpah pelatih dan promotor pertandingan perebutan gelar juara dunia itu.
"Ia memang belum siap untuk pertandingan tingkat dunia seperti ini. Musuhnya terlalu kuat," ujar Dicky Zulkarnaen, aktor film yang sebelumnya tampak paling ngotot memberi semangat pada petinju asal Ternate itu. Dan tak…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…