Polisi Dan Berkas Perkara Sun Kie

Edisi: 09/14 / Tanggal : 1984-04-28 / Halaman : 84 / Rubrik : OR / Penulis :


SETELAH PSSI membekukan Cahaya Kita dan seluruh kegiatan bosnya dalam persepakbolaan, Kaslan Rosidi mulai menahan kerongkongannya. "Diam itu adalah emas," katanya menirukan sebuah peribahasa. Mau protes percuma saja, karena suaranya, katanya, sudah tak didengar orang lagi. Dia juga tidak berniat mengadu ke pengadilan. "Saya tidak akan menuntut PSSI karena ada orang yang saya hormati, seperti Kardono dan Sigit Harjojudanto," katanya.

Memang, ketika darahnya masih mendidih mendengar keputusan PSSI Senin pekan lalu, Kaslan sempat melontarkan rencana kilatnya untuk menuntut PSSI ke pengadilan. "Kalau memang ada dari pengurus Cahaya Kita yang terlibat suap, kaml bersedia diseret ke…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14

Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…

M
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14

Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…

K
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14

Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…