Penyelesaian Militer Bagi Kolonel
Edisi: 15/14 / Tanggal : 1984-06-09 / Halaman : 55 / Rubrik : BK / Penulis :
PERMESTA PEMBERONTAKAN SETENGAH HATIOleh: Barbara S. Harvey Penerbit: Grafiti Pers, Jakarta, 1984, 241 halaman
SUBJUDUL buku ini, yang merupakan terjemahan dari monograf terbitan Proyek Indonesia Modern dari Universitas Cornell, AS, sudah memberikan jawaban tentang hampir semua gerakan kedaerahan yang terjadi di Indonesia setelah tahun 1950 buku ini merupakan hasil samping (byproduct) penelitian disertasi Barbara Harvey tentang pemberontakan Kahar Muzakkar di Sulawesi Selatan. Penelitian ini membawa penulisnya pada masalah-masalah pokok yang dihadapi Indonesia bagian timur pada tahun 150-an yang penuh gejolak, yakni peralihan dari Negara Indonesia Timur ke Republik Indonesia; pemberontakan Republik Maluku Selatan; pembcrontakan Kahar Muzakkar, dan akhirnya, Perjuangan Semesta (Permesta).
Mengapa Permesta, dan gerakan-gerakan kedaerahan lainnya di Indonesia, dapat dianggap sebagai "pemberontakan setengah hati" (pemberontakan setengah-setengah-half a rebellion)? Barbara Harvey menyebutkan beberapa sebab pokok. Yang penting sekali adalah kenyataan bahwa pemberontakan PRRI/ Permesta bukanlah gerakan yang mau memisahkan diri dari RI dan mendirikan negara alternatif, tapi menuntut perubahan kebijaksanaan nasional. Sebab, bagi mereka yang terlibat, RI adalah tetap "Republik yang mereka perjuangkan pada masa Revolusi, dan bendera tempat mereka bernaung membela bangsa melawan ancaman-ancaman lam" (halaman 204).
Pimpinan militer dari Permesta umumnya…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Tamparan untuk Pengingkar Hadis
1994-04-16Penulis: m.m. azami penerjemah: h. ali mustafa yakub jakarta: pustaka firdaus, 1994. resensi oleh: syu'bah…
Upah Buruh dan Pertumbuhan
1994-04-16Editor: chris manning dan joan hardjono. canberra: department of political and social change, australian national…
Kisah Petualangan Wartawan Perang
1994-04-16Nukilan buku "live from battlefield: from vietnam to bagdad" karya peter arnett, wartawan tv cnn.…