Kisah Tentang Peristiwa G-30-s/pki
Edisi: 32/14 / Tanggal : 1984-10-06 / Halaman : 14 / Rubrik : NAS / Penulis :
BAMBANG WIJANARKO, 57, bekas ajudan Presiden Soekarno, kini ketua Perpani (Persatuan Panahan Seluruh Indonesia).
PADA 30 September 1965 malam, sedatangnya Presiden Soekarno dari berpidato di Senayan, seperti biasa saya melapor tentang siapa yang akan menghadap besok paginya. Antara lain Menpangad Letjen A. Yani dan Pak Leimena. Acara Presiden kemudian acara pribadi, dan saya minta izin untuk pulang.
Tanggal 1 Oktober, sesuai dengan rencana, pagi-pagi saya pergi ke lapangan Senayan untuk latihan upacara guna peringatan Hari ABRI 5 Oktober. Kalau tak salah, ada 6 batalyon yang mengikuti latihan. Saya jadi inspektur upacara, dengan pakaian lengkap kolonel angkatan laut.
Di tengah latihan, setelah ada pasukan yang diambil Kostrad, saya baru berpikir adanya sesuatu yang tidak beres. Kembali…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?