Kebijaksanaan Antartetangga
Edisi: 07/14 / Tanggal : 1984-04-14 / Halaman : 79 / Rubrik : MD / Penulis :
BAGI seorang wartawan, tidak ada upacara," begitu petuah Madikin Wonohito kepada istri para wartawannya. Kata sakti itu mencerminkan kewartawanan Pak Won, tokoh pers tiga zaman yang meninggal dunia di Yogyakarta, Jumat pekan lalu. Kepada masyarakat pembaca di Jawa Tengah khususnya, dia mewariskan Kedaulatan Rakyat (KR), surat kabar harian yang sejak terbit belum pernah dibreidel.
Dikenal sebagai tokoh pers Pancasila Wonohito, 72, berpulang setelah menderita sakit jantung 41 hari. Pemimpin Umum KR, ayah seorang anak dan kakek delapan cucu, ini Sabtu pekan lalu dikebumikan di Taman Pahlawan Kusuma Negara, Yogyakarta. Dia menjadi pemimpin redaksi KR selama 37 tahun, sebelum beralih ke tugas pemimpin umum pada tahun 1980.
KR, yang terbit 12 halaman - kini oplahnya 35.000 eksemplar - memang dikelola dengan policy pemberitaan yang dasar-dasarnya diletakkan sendiri oleh Pak Won. Dalam pandangan bekas anggota Dewan Pertimbangan Agung kelahiran Gombong, Jawa Tengah, ini, pers Indonesia haruslah melihat pembaca - dan juga pemegang kekuasaan - sebagai tetangga. "Jika pohon…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Televisi dan Bahasa Isyarat
1994-05-14Dengan siaran berita dalam bahasa isyarat, dua stasiun televisi mengukir jasa untuk tunarungu. tapi yang…
"Diabetes" dan Pasien Diabetes
1994-05-14Tirasnya 5.000 eksemplar, pasarnya 3 juta orang, dan pengasuhnya para dokter spesialis kencing manis. isinya:…
Karena Foto atau 20% Saham?
1994-04-16Setelah ada teguran dan cekcok foto, pemimpin redaksi dan beberapa wartawan harian merdeka dikenai phk.…