Kisah Azis, Pembrontakan Itu
Edisi: 50/13 / Tanggal : 1984-02-11 / Halaman : 14 / Rubrik : NAS / Penulis :
SI pemberontak telah tiada. Senin, 30 Januari lalu, Andi Abdul Azis meninggal dunia di Rumah Sakit Husada, Jakarta, dalam usia 61 tahun setelah dirawat 23 hari karena serangan jantung. Menuruti permintaannya, ia dimakamkan di kampung halamannya, Mallawe Baru, 100 km utara Ujungpandang.
Dalam sejarah Indonesia, "Pristiwa Andi Azis" tercatat sebagai salah satu letusan perlawanan terhadap terbentuknya negara kesatuan Republik Indonesia. Ada yang menyebutnya "Peristiwa 5 April 1950", tapi Andi Azis sendiri menyebutnya "Gerakan Rabu Pagi".
Peristiwanya memang terjadi Rabu pagi 5 April 1950. Subuh itu Kapten Andi Azis memimpin pasukannya menyerang tangsi APRIS (Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat) di Klapperlaan (Jalan Monginsidi) dan menangkap para perwira dan melucuti senjata mereka. Padahal, sepekan sebelumnya, Letnan KNIL Azis beserta kompinya bergabung dalam APRIS. Bahkan hari itu pangkatnya dinaikkan menjadi kapten.
Hari itu pasukan Andi Azis menguasai seluruh kota Ujungpandang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?