S-T-A-T-U-S, KAMERAD

Edisi: 22/13 / Tanggal : 1983-07-30 / Halaman : 80 / Rubrik : KL / Penulis : MAGENDA, BURHAN


DALAM memoarnya yang baru saja terbit, bekas presiden Amerika, Richard Nixon, bercerita tentang kunjungannya ke Uni Soviet tahun 1959. Ketika itu Nikita Krustjov baru saja muncul sebagai orang kuat baru dan menjadi sekretaris jenderal Partai Komunis. Yang menjadi presiden adalah Vososhilov, pensiunan jenderal yang terkenal kepemimpinannya dalam Tentara Merah selama Perang Dunia Kedua. Tapi dalam memoarnya itu, Leaders, Nixon tidak hanya bicara tentang diplomasi global dengan Krustjov yang katanya suka menggertak. Yang menarik dari pengalaman Nixon adalah soal status.

"Suatu waktu, saya berjalan dengan Voroshilov di depan, sedang Krustjov mengikuti saja di belakang. Saya agak rikuh karena tahu betul bahwa yang berkuasa sebenarnya Krustjov, sedang Presiden Voroshilov hanya untuk urusan seremonial. Karena itu saya memperlambat langkah supaya Krustjov bisa menyusul dan berjalan berdampingan bertiga. Tapi Krustjov menolak dengan mengatakan bahwa ia tahu tempatnya dalam urutan protokoler," tulis Nixon.

Ternyata Brezhnev, yang kemudian menggantikan Krustjov sebagai sekretaris jenderal PKUS, lama-kelamaan tidak begitu tahan dengan urutan protokoler yang pura-pura itu. Sebab semua orang tahu…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…