Si Jangkung Dari Buaran

Edisi: 03/12 / Tanggal : 1982-03-20 / Halaman : 73 / Rubrik : OR / Penulis :


PARA pemain bola basket Tomang Sakti, Jakarta, tampak kecewa. Bukan karena mereka kalah bertanding, tapi karena Suparno lenyap. Manusia raksasa calon pemain Tomang Sakti ini tengah malam 3 Maret, tiba-tiba menghilang bersama orang tuanya.

Suparno bin Harun, 24 tahun, memang antik kata Soesamto, pimpinan Tomang Sakti, "dan susah dicari gantinya," seperti tinggi badannya 230 cm, lebih tinggi dibanding Nasrul (210 cm) dari Padang atau Mustaman (213 cm) dari Jombang, Ja-Tim. Parno lahir dari orang tua yang normal. Begitu pun kakaknya, adiknya, dan juga anak-anaknya --semua normal. Tubuh Parno menjadi besar secara luar biasa setelah berumur 12 tahun, sesudah dikhitankan. Melihat tubuhnya yang luar biasa tinggi itulah pimpinan Tomang Sakti berhasrat menjadikan dia pemain bola basket dan memboyong dia dari Pekalongan ke Jakarta.

Pada usia 16 tahun, ia menikah dan sekarang dikurniai 4 putra. Gairah seksnya lumrah saja, juga makannya. Sehari tiga piring nasi dengan lauk tempe, tahu dan sayur. "Siang hari kalau tak ada uang saya tak makan," kata Parno menceritakan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14

Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…

M
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14

Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…

K
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14

Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…