Dua Tokoh, Satu Pokok
Edisi: 23/12 / Tanggal : 1982-08-07 / Halaman : 68 / Rubrik : EB / Penulis :
TEMPO, setelah mengecek ke pelbagai sumber, memilih mereka untuk ditampilkan.
KETIKA Tanri Abeng tahun 1975 masuk ke Perusahaan Bir Indonesia yang dibenahinya pertama kali adalah bagian pemasaran Presiden Direktur PBI yang baru itu segera menciutkan jumlah distributor dari 118 menjadi 12 buah. Lebih separuhnya kini pengusaha pribumi muda-muda. Dia percaya banyak tenaga muda Indonesia, jika dididik, bisa jadi pengusaha yang baik.
Dalam usaha mengalihkan pengetahuan pemasaran, dia mengirimkan manajer pemasarannya selama jangka waktu tertentu untuk mendampingi distributor. "Jadi mereka (para distributor itu) seolah bagai kekuatan ekstra pemasaran," kata Abeng. "Sedang manajer pemasaran di sana lebih berperan sebagai penasihat teknis saja." Menurut dia, seorang manajer pemasaran harus meluangkan waktu 30% dalam setahun untuk mendampingi distributor di daerah.
Abeng kemudian membenahi manajemen. Menurut dia, manajemen harus lebih banyak menggunakan waktunya untuk berpikir. Pendelegasian wewenang harus berjalan dengan baik. "Karena itu saya nggak mau repot-reyot menandatangani cek. Kalau saya ikut-ikutan menandatangani cek, saya nggak berpikir, itu bukan managemnt work." katanya. "Tapi sebelum itu saya harus membangun sistem kontrol yang baik.
Dia juga memberi kesempatan para manajernya mengembangkan gagasan pada pertemuan tiap hari Senin. Untuk mengembangkan kreativitas, dia memberi kesempatan luas para manajer mengambil keputusan di tingkat paling rendah. "Mereka tentu akan membuat kesalahan," katanya. "Nah, persoalannya kemudian membatasi risiko akibat kesalahan itu. Dengan cara itulah mereka kemudian bisa belajar."
Serangkaian perbaikan itu juga diikuti dengan perubahan nama perusahaan. Kini perusahaan itu jadi PT Multi Bintang, dengan logo baru. Dia kemudian membuat gebrakan baru go public "ke khalayak". Di bawah kepemimpinannyalah, perusahaan ini tahun lalu berhasil memperoleh laba bersih Rp 4 milyar lebih, dan mampu menyetor pajak Rp 16…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…