Selesai Setelah Bung Karno

Edisi: 36/23 / Tanggal : 1993-11-06 / Halaman : 75 / Rubrik : NAS / Penulis : OKA


DOZO (silakan). Begitulah cara Dewi Soekarno mempersilakan Seiichi Okawa dan Shizuko Ito mencicipi teh hijau yang diseduhnya sendiri. Dua wartawan TEMPO itu, Rabu petang pekan lalu, diterima dalam sebuah wawancara khusus selama hampir empat jam di suite room lantai 7, Hotel Takanawa, Tokyo. Tarif menginap di kamar yang mewah itu, kalau dihitung dengan mata uang rupiah, sekitar Rp 1,2 juta per malamnya.

Sore itu Dewi mengenakan knit sweater hitam dengan leher model V. Ada motif jantung hati berwarna merah, dan motif lain dengan warna-warni berkilauan. Celananya, juga hitam, membungkus kakinya dengan ketat. Ia masih seperti dulu, kalau bicara ceplas-ceplos. Kadang tawanya berderai, kali lain mendadak wajahnya sedih ketika ditanya soal mendiang suaminya, Bung Karno. Berikut petikannya itu:

Kenapa Anda bersedia difoto bugil?

Sejak kecil saya punya impian ingin menjadi pelukis. Melukis pada selembar kertas sangat menyenangkan, mengembangkan imajinasi saya. Saya suka melihat lukisan dan foto. Saya tertarik melihat wanita (telanjang) yang mau dilukis oleh pelukis ternama. Inilah yang sedikit demi sedikit membuat saya ingin juga membuat buku kumpulan foto-foto (telanjang) tentang diri sendiri. Ini ekspresi seni. Sekarang nilai moral sudah berubah drastis. Saya kira orang yang mencintai seni tak akan mencela buku saya ini. Presiden Soekarno pun seorang pelukis.

Bagaimana ceritanya Anda bertemu dengan fotografer Hideki Fujii?

Kalau tak salah, sejak sepuluh tahun yang lalu saya sudah melihat karya-karya Hideki Fujii. Ada majalah di Eropa yang memuat karya Fujii, menurut saya amat mengharukan. "Kenapa ada foto begitu indah di dunia ini?" begitulah kesan saya waktu itu. Tapi waktu itu saya belum tahu foto itu adalah karya Fujii.

Beberapa bulan yang lalu, ketika saya di Tokyo, saya diajak teman-teman pergi main golf. Di perjalanan, dalam mobil, Jiro Okazaki (bintang film Jepang) memandang saya, ia bertanya, "Nyonya Dewi, apa Anda tak berminat menerbitkan buku foto-foto tentang diri Anda sendiri?" Saya terkejut, dan menjawab,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?