CINA, DARI KAMAR PADRI TUA

Edisi: 16/11 / Tanggal : 1981-06-20 / Halaman : 46 / Rubrik : SEL / Penulis :

HANYA satu hal yang pasti di Negeri Cina. Bahwa tiap sekian tahun, seluruh sistem berubah. Dahulu kala, pergantian antara dinasti memakan waktu 50 sampai 100 tahun."

Komentar siapa ini? Seorang diplomat Barat yang putus asa? Atau seorang sinolog dari sebuah institut terkemuka di Eropa? Tidak. Ini 'fatwa' seorang padri Jesuit -- yang sudah mengamati perkembangan Cina selama hampir setengah abad.

Dari kamarnya yang sempit di kompleks Universitas Hongkong, sang padri menyiarkan kesimpulannya ke berbagai penjuru dunia. Kamar itu sendiri tak tampak istimewa. Bila orang mendekat, baru terasa getar kesibukan yang hampir nonstop.

Kadang terdengar suara penyiar Radio Beijing, lantang meyakinkan. Disusul gumam dialek Eropa Tengah, halus dan tenang, mendiktekan serentetan propaganda komunisme pada alat perekam. Menjelang senja terdengar alun biola, memainkan bagian mempesona sonata Bach. Tapi bila ada tamu tak dikenal datang mendekat, seekor anjing gembala Jerman yang perkasa tak akan ragu menggeram dan mempertontonkan taringnya.

Di depan pintu tertera nama: La Dany. Tidak setiap orang langsung paham kegiatan yang tersirat di balik nama itu. Paling-paling hanya para mahasiswa yang sebagian berdiam di sekitar kompleks dan punya minat sama: mengaji Cina masa kini.

Namanya yang sesungguhnya Laszlo Ladany. Di antara para pemerhati Cina sekarang, mungkin Padri Ladany berada di posi paling depan. Kesimpulannya dihormati kalangan luas -- bahkan oleh mereka yang belum tentu…

Keywords: -

---

Foto Terkait