PARTAI KA′BAH DIUBAH-UBAH ; MENCOBA MENYELAMATKAN PARTAI, ATAU..

Edisi: 31/11 / Tanggal : 1981-10-03 / Halaman : 12 / Rubrik : NAS / Penulis :

PARTAI Persatuan Pembangunan ternyata masih belum sepi dari "penyakit" parpol di Indonesia: sering terjadi kemelut dalam tubuhnya. Sumbernya masih yang itu juga perebutan pengaruh dan kedudukan di antara empat unsur pendukungnya. Tahun lalu pernah diumumkan adanya rujuk dan dinyatakan "perpecahan" telah bisa diselesaikan. Namun yang terjadi rupanya hanya rujuk semu.

Gambar Ka'abah nampaknya belum cukup kuat mengikat empat unsur itu Semboyan Uchuwah Islamiyah rupanya harus selalu diulang-ulang.

Walau hampir semua pihak menyatakan prihatin, terdapat beragam pandangan mengenai akibat yang bisa ditimbulkannya. "Saya yakin PPP tidak akan meruntuh," ujar Lukman Harun, bekas Sekjen Parmusi. "Hanya muktamar yang bisa. menyelesaikan perpecahan itu," kata Djarnawi Hadikusumo, bekas Ketua Umum Parmusi. Ketua Umum PP Muhammadiyah, A.R. Fachruddin juga sependapat. "Asal muktamar itu dilaksanakan secara sehat, ikhlas dan betul-betul untuk kepentingan umat Islam," katanya.

Di kalangan PPP sendiri cukup banyak optimisme. "Memang ada perbedaan pendapat, tapi masih dalam batas yang wajar. Ini adalah soal lama yang terus diusahakan penyelesaiannya. Mudah-mudahan bisa," kata Wakil Ketua DPR K.H. Masykur yang dalam PPP menjabat Ketua Majelis Pertimbangan. Sedang Ketua F-PP di DPR Nuddin Lubis yakin: "Soalnya akan diselesaikan secara musyawarah dan mufakat."

Pekan lalu salah satu ganjalan dalam tubuh PPP bisa diatasi: pemilihan pimpinan komisi DPR yang menjadi jatah F-PP.…

Keywords: -

---

Foto Terkait