Dua Gelar Dari All England
Edisi: 05/11 / Tanggal : 1981-04-04 / Halaman : 67 / Rubrik : OR / Penulis :
KURS Liem Swie King kembali naik. Dalam All England ke-71 pekan lalu di stadion Wembley, London, ia menundukkan Prakash Padukone dari India. King menang melalui maraton set. Angkanya 11-15, 15-4 dan 15-6. "King memang lebih baik dari saya," kata Prakash di kamar pakaian selepas pertandingan final tunggal putra itu.
Bagi King, 24 tahun, kemenangan ini merupakan sukses ketiga sejak partisipasinya di All England 1975. Ia menjadi juara di tahun 1978 (mengalahkan Rudy Hartono) dan 1979 (mengalahkan Flemming Delfs). Tahun 1980 ia dipecundangi oleh Prakash. Tak heran King begitu terharu, bahkan sampai menitikkan air mata, atas kemenangannya tahun ini.
King -- yang sama sekali tak mengikuti "pemanasan" di Kejuaraan Bulutangkis Terbuka Denmark dan Swedia -- dalam All England kali ini sebetulnya tak begitu memukau. Ia sempat kecolongan oleh lawan terlebih dulu. Dalam dua set berikutnya ia tertolong oleh kecerobohan Prakash. Duapuluh dari 30 angka yang menentukan bagi King diperolehnya lantaran kesalahan lawan.
Penampilan King yang sukar ditebak itu telah menyebabkan jantung penonton Indonesia di stadion Wembley maupun yang menyaksikannya lewat layar TVRI berdebar keras. Di Jalan Sunan Kudus 37, Kudus,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…