Buku Pram Sampai Di Sini
Edisi: 14/11 / Tanggal : 1981-06-06 / Halaman : 12 / Rubrik : NAS / Penulis :
AKHIRNYA "vonis" itu jatuh juga Jaksa Agung dengan keputusannya tanggal 29 Mei 1981 melarang beredarnya buku Bumi Manusia dan Anak Semua Bangsa karya Pramudya Ananta Toer di seluruh wilayah hukum Republik Indonesia. Pertimbangannya isi kedua buku itu telah menimbulkan tanggapan di berbagai kalangan dalam masyarakat dan telah berkembang dan mempengaruhi situasi keamanan dan ketertiban umum.
Menurut Kejagung, setelah isi kedua buku tersebut dipelajari dengan seksama "ternyata dengan kemahiran dan kelincahan pena pengarangnya secara halus dan terselubung melalui data-data sejarah telah dapat menyusupkan ajaran Marxisme-Leninisme." Hingga isinya dianggap bertentangan dengan TAP XXV/ MPRS/1966 yang antara lain membubarkan PKI dan melarang penyebaran ajaran Komunisme/Marxisme-Leninisme.
Bagian mana? "Ya seluruh buku itu," kata Kepala Humas Kejagung A.A. Ngurah. Menurut dia, pertimbangan pelarangan, kedua buku itu antara lain juga berdasar himbauan beberapa kelompok masyarakat -- kalangan pendidikan, ulama, mahasiswa dan lain-lain -- yang menghendaki dilarang beredarnya buku tersebut.
Namun melihat isi keputusan Kejagung itu, bisa diketahui bahwa dasar larangan tersebyt adalah Keputusan Rapat Koordinasi Politik dan Keamanan (Rakor Polkam) 18 Mei 1981 serta surat Pangkopkamtib 22 Mei 1981 perihal larangan beredarnya kedua buku itu.
Bumi Manusia dan Anak Semua Bangsa, terbit pertama kali pada Agustus dan Desember 1980 merupakan karya Pramudya yang pertama setelah ia dibebaskan dari Inrehab Pulau Buru Desember 1979. Sejak diizinkan menulis lagi pada akhir 1973 (ditahan sejak 1965 dan dipindah ke Pulau Buru pada 1969), Pramudya telah menulis 7 novel dan satu naskah drama.
Kedua buku itu tergolong laris. Menurut penerbitnya, Bumi Manusia dicetak ulang…
Keywords: Pramudya Ananta Toer, Buku Pramudya Ananta Toer, Novel Pramudya, Novel Bumi Manusia, Novel Anak Semua, 100 tahun Pramoedya Ananta Toer, 
Foto Terkait
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?