SESUDAH SEBUAH PERANG SAUDARA

Edisi: 20/11 / Tanggal : 1981-07-18 / Halaman : 47 / Rubrik : SEL / Penulis :


DI Tipitapa, sebuah daerah di pinggiran Manangua, ibukota Nicaragua, ada sebuah penjara yang dikenal dengan nama Jorge Navarro. Penjara itu kini padat luar biasa. Isinya 1.600 orang, semuanya tahanan politik -- sebagian dari 5.330 tahanan politik yang ada di seluruh negeri. Jumlah ini sudah menyusut. Sudah berkurang 1512 orang, yang beberapa bulan lewat dilepaskan.

Tahanan yang ditampung di Jorge Navarro termasuk kelas berat. Tapi, justru penjara ini yang dipertontonkan kepada wartawan, April lalu. "Tak ada yang disiksa, tak ada yang dibunuh. Palang Merah Internasional berani bersaksi untuk itu," tulis Jacques Goffinon dari Kantor Berita Gamma. Lebih jauh, wartawan itu melaporkan, tak nampak para tahanan itu tertekan, kendati sebagian besar kena vonis 30 tahun.

Nampaknya orang-orang terpenjara itu tak terlampau menghitung jumlah tiga puluh tahun. Ada beberapa alasan. Sebagian merasa yakin, dalam waktu singkat mereka toh akan dibebaskan. Sebagian lagi memastikan akan tibanya pasukan penyelamat dalam waktu tak lama -- dari arah El Salvador. Tapi hampir semua menyatakan bersedia bekerja kembali, membantu pemerintah yang menahan mereka.

Memang, orang-orang kurungan di Jorge Navarro adalah kaum yang bekerja pada rezim yang digulingkan. Sebagian pegawai pemerintah, sebagian bekas anggota Pasukan Pengawal Nasional. Dan akibat diringkusnya mereka, saat ini kekurangan pekerja profesional -- militer maupun pemerintahan -- merupakan masalah serius.

Barangkali karena itu, namrak tak ada keteeanean antara penjaga dan yang dijaga. Ruang penjara tidak pengap. Lampu menyala 24 jam. Para tahanan berseliweran dengan agak bebas.

Juga tak ada larangan dikunjungi -- bahkan untuk para tahanan khusus yang dianggap harus diisolir. Yang boleh dikunjungi dua kali sebulan berarti sudah termasuk kelas berat. Tapi ada yang kelas super: yang cuma diperkenankan menerima kunjungan empat kali dalam setahun.

Secara umum, mereka diperlakukan dengan baik. Pakaian pun hampir tak beda dari pakaian para pengawal -- dari bahan yang sama, hanya berbeda warna. Begitu juga makanan. Memang kurang baik, bahkan beberapa bulan terakhir diadakan pencatuan. Tapi ini juga berlaku bagi para sipir. Sebabnya dua bulan terakhir Palang Merah Internasional kehabisan persediaan bahan makanan, dan pencatuan berlaku di seluruh negeri yang masih banyak bergantung pada bantu…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Z
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14

Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…

J
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12

Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…

N
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12

Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…