BUKAN CERITA ANAK-ANAK

Edisi: 28/10 / Tanggal : 1980-09-06 / Halaman : 24 / Rubrik : PDK / Penulis :


IBUNYA tukang cuci pakaian. Ayahnya berjualan kopi dan pisang goreng. Tapi Rusli, anaknya, dengan gigih masuk universitas -- dan lulus dokter.

Pulang sekolah biasanya ia duduk mencangkung menunggui kedai rokok ayahnya. Sambil membolak-balik pelajaran SMP-nya ia sering memperhatikan mahasiswa yang keluar masuk asrama di seberang jalan. Niat pun timbul ia harus seperti mereka.

Tapi ia hanya seorang anak miskin -- satu di antara tujuh orang anak dari ayah-ibu yang bekerja berat. Toh, Rusli dengan gigih berhasil menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU), Medan, dan Agustus lalu dilantik sebagai dokter. Seminggu sebelumnya ia mengadakan selamatan -- sekaligus merayakan pernikahannya dengan Sopanita boru Tarigan, 21 tahun. Mereka menikah September tahun kemarin.

Rektor USU sendiri, Dr. Adi Putra Parlindungan SH, menyempatkan hadir. "Semangatmu patut menjadi teladan," ujar sang rektor tersendat. "Cucuran peluh ibumu sebagai…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14

Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…

S
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16

Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…

T
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16

Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…