Opini Dan Fakta Sekitar Syomai ...
Edisi: 45/09 / Tanggal : 1980-01-05 / Halaman : 55 / Rubrik : KL / Penulis : KAYAM, UMAR
SETIAP minggu saya pulang ke Jakarta, jajan syomai adalah acara penting yang hampir-hampir khidmat bersa anak-anak saya. Sore-sore, begitu penjaja meneriakkan "maaii . . . " anak bungsu saya yang kegendutan, tetapi tidak pernah lamban dalam mengejar setiap penjaja makanan yang lewat, akan dengan gesit mengejarnya, meninggalkan pekrumnya berantakan di meja.
Ketepatannya mengira arah suara "maaii . . . " dan kecepatannya berdiri mencegat penjaja itu di tikungan jalan sering menumbuhkan optimisme saya akan hari depan anak bungsu perempuan yang gendut ini.
Mau apa, pak? Kol, telor, kentang, pare, daging -- semua? Pake sambel? Biasanya saya akan menyerahkan kombinasi itu kepada kedua anak itu. Maka digiring udara sore Jakarta yang tetap gerah dan suara sengau penyiar radio Prambors kami bertiga akan melahap jajanan yang sudah melembaga di rumah kami.
Akan nilai gizi, kebersihan memasaknya, serta keotentikan etnis bumbu-bumbunya siapa akan peduli dalam latar, setting, yang sudah pas begitu?
***
Syahdan, pada suatu Sabtu sore terjadilah krisis itu. "Maaaii . . . "
Si gendut tidak beranjak dari tempat duduknya, pekrum…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…