Kartika In-absentia ?
Edisi: 27/10 / Tanggal : 1980-08-30 / Halaman : 10 / Rubrik : HK / Penulis :
KARTIKA hari-hari ini bukan nama yang indah di Indonesia, melainkan menjengkelkan. Perebutan harta warisan almarhum H. Thahir di Bank Sumitomo, Singapura, sekitar Rp 21,5 milyar masih belum menunjukkan titik akhir. Antara Pertamina dengan Nyonya Kartika Ratna, janda almarhum, perang di pengadilan ini bahkan menginjak pertempuran baru. Apalagi setelah berbagai pejabat dan kalangan swasta disebut-sebut Kartika Ratna sebagai menerima komisi atau ikut main dengan suaminya almarhum 1. Thahir.
Seperti dapat diduga, 14 dari 17 orang pejabat dan swasta yang disebut Kartika menyangkal ikut mendapatkan komisi baik dari kontraktor Pertamina atau bisnis lainnya--sebagaimana disebut Jaksa Agung Ali Said di Sinar Harapan? pekan lalu. Ibnu Sutowo yang diangap Kartika banyak terlibat dalam kasus suaminya, juga membantah semua tuduhan itu. Menurut sebuah sumber, bekas Direktur Utama Pertamina itu…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…
Peringatan dari Magelang
1994-05-14Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…