Bangkai, Belanda & Ijin

Edisi: 02/09 / Tanggal : 1979-03-10 / Halaman : 05 / Rubrik : NAS / Penulis :


DI Pandaan tempat peristirahatan yang sejuk di Jawa Timur itu, akhir Pebruari lalu ada musyawarah daerah, dihadiri 24 DPD PDI --kecuali Jawa Barat dan NTB.

Diprakarsai 4 DPD, Ja-Teng, Ja-Tim, Yogyakarta dan Sum-Ut, musyawarah itu berusaha merintis jalan keluar bagi kemelut PDI yang berputar-putar selama ini. Pertemuan semacam itu sebenarnya tidak ada aturannya dalam AD/ART partai. Dan Ketua DPD PDI Jawa Timur, Marsusi, mengakuinya. Tapi buat Marsusi rupanya, "ini satu-satunya jalan."

"Dalam keadaan darurat, ibaratnya bangkai atau babi pun kan bisa dimakan," tambahnya. Yang darurat itu, maksudnya, karena MPP (Majlis Permusyawaratan Partai) belum terbentuk. Sementara itu dari Jakarta terdengar reaksi keras, baik dari pihak Sanusi maupun Isnaeni. Keduanya menganggap pertemuan Pandaan sebagai "liar". Hanya Hardjantho Sumodisastro dan Sabam Sirait -- Ketua dan Sekjen DPP PDI -- yang menyokong.

Berlangsung 2 hari, musyawarah yang dipimpin Marsusi itu boleh dikata merupakan pertemuan kader-kader PNI. DPD Kalimantan Selatan misalnya, datang dua-duanya: yang pro Sanusi maupun Isnaeni. Sampai di Pandaan, yang jadi…

Keywords: PDIPartai Demokrasi IndonesiaMarsusiHardjantho SumodisastroSabam SiraitSanusi I HardjadinataUsep RanawidjajaMh. IsnaeniSunawar SukowatiTeuku Thaib AlyJenderal Yoga Sugama
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?