Sampai Dangdut Berlistrik
Edisi: 10/09 / Tanggal : 1979-05-05 / Halaman : 54 / Rubrik : MS / Penulis :
MENURUT Munif Bahaswan (40 tahun), penyanyi dan penulis lagu dangdut, irama dangdut dimulai oleh A. Haris dengan lagu Kudaku Lari (1953). Lagu ini memberanikan diri memasukkan suara gendang ala India pada orkes yang semula hanya memakai gitar, harmonium, bas dan mandolin. Dipertegas kemudian oleh lagu India asli Awarabum.
Yessy Wenas, komponis pop, menyebut dangdut sebagai lagu Melayu Arab/India yang dibedakannya dengan lagu Melayu Deli dan Melayu pop. Sedang Tonny Koeswoyo (Koes Plus) membagi musik dangdut menjadi tiga bagian: Melayu Deli, dangdut yang dipengaruhi Arab dan India, serta dangdut pribumi. "Dangdut pribumi, kalau didengarkan, talu gendang dan sulingnya tidak meliuk-liuk seperti India, namun tidak pula monoton seperti Melayu Deli," ujarnya.
Said Effendi, macan tua musik Melayu, tak senang istilah 'dangdut'. "Istilah itu muncul karena perasaan…
Keywords: Musik Dangdut, Munif Bahaswan, Yessy Wenas, Tonny Koeswoyo, Said Effendi, Ellya Khadam, Rhoma Irama, Orkes Soneta, Melky Goeslaw, Jack Lesmana, God Bless, Alwi Hasan, Mahdi Hasan, Emilia Contessa, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Skandal Bapindo dalam Irama Jazz
1994-05-14Harry roesli dan kelompoknya mengetengahkan empat komponis muda, dan kembali menggarap masalah sosial. dihadirkan juga…
Ngeng atau Sebuah Renungan Sosial
1994-05-21Djaduk ferianto, yang banyak membuat ilustrasi musik untuk film, mementaskan karya terbarunya. sebuah perpaduan musik…
Aida di Podium yang Sumpek
1994-05-21Inilah karya kolosal giuseppe verdi. tapi london opera concert company membawakannya hanya dengan enam penyanyi,…