Amerika Jadi Beli Atau Tidak ?

Edisi: 26/09 / Tanggal : 1979-08-25 / Halaman : 57 / Rubrik : EB / Penulis :


PENGHASILAN devisa Indonesia tak hanya akan bertambah dari kenaikan harga minyak saja. Tapi juga akan berasal dari penjualan satu sumber energi lain yang tak kalah pentingnya, dan cukup banyak tersimpan di perut bumi Indonesia: gas alam cair (LNG). Dua sumber LNG yang penting, sebuah di Arun, Aceh, dekat kota Meulaboh, dan yang lain di lapangan Badak, Kalimantan Timur sudah lama dikembangkan.

Pembelinya sudah bisa dipastikan Jepang dan AS. Pacific Indonesian LNG Co., disingkat Pacindo -- perusahaan patungan antara Southern California Gas Co. dengan Pacific Gas & Electric Co. -- sejak September 1973 sudah menandatangani kontrak pembelian LNG dari Arun dengan Pertamina.

Dalam kontrak tersebut disebutkan, Indonesia akan harus menjual LNG-nya sejumlah 200 milyar kaki kubik untuk selama 20 tahun, dan memberi penghasilan Indonesia US$5,6 milyar selama jangka waktu itu. Namun sampai sekarang, setelah berjalan enam tahun, penjualan itu belum juga bisa dilaksanakan.

Rupanya penjualan LNG dari Arun ke Pantai Barat AS harus melalui lika-liku administrasi yang cukup panjang. Pada mulanya, September 1974, pihak Pacindo mengusulkan…

Keywords: LNGPacific IndonesianPacindoJames A. SchlesingerPresiden Jimmy CarterSoedarno MartosewojoFERCJudge GordonCharles W. Duncan JrPiet HaryonoRoy M. Huffington
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…