Gending Tlutur Ke Terban Taman
Edisi: 29/09 / Tanggal : 1979-09-15 / Halaman : 30 / Rubrik : HK / Penulis :
DIDAHULUI oleh ucapan "Nuwun paromiarso . . . ", tepat pukul
21.20 sampai dengan 21.30 WIB, setiap hari Kamis dan Sabtu, Pak
Besut merajai angkasa Yogyakarta. Dengan siaran bernama "Obrolan
Pak Besut" seorang yang bernama P. Wardoyo menjadi sangat
terkenal. Ia mengeruk simpati lapisan masyarakat tingkat bawah
sampai ke atas. Tidak hanya orang-orang Jawa --pemakai bahasa
yang dipakai dalam siaran itu --juga mereka yang sedikit-sedikit
mengerti bahasa Jawa ikut terpesona.
; Bekas Menteri Frans Seda pernah menyatakan bahwa ia selalu
mengikuti acara tersebut sambil belajar bahasa Jawa. Susanto
Tirtoprodjo, ketika akan menjabat Duta Besar di Negeri Belanda
menanyakan apakah RRI Yogya bisa ditangkap di Negeri Bawah Air
itu. "Bagaimana kalau Pak Besut pindah ke RRI Jakarta, supaya
saya bisa mendengar?" tanyanya. Sementara itu Menteri PU
sekarang, Poernomosidi, ketika berkunjung ke Gunung Kidul,
langsung menyalami Pak Besut karcna ia sudah kenal betul
suaranya, meskipun dengan orangnya baru sekali itu ketemu.
; Menyinggung RRI
; Belum selesan Di tahun 1978, tatkala delegasi dari Suriname
mengadakan pertemuan dengan wartawan di…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…
Peringatan dari Magelang
1994-05-14Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…