Bukan Karena Soekarno

Edisi: 46/08 / Tanggal : 1979-01-13 / Halaman : 56 / Rubrik : MS / Penulis :


GURUH lahir di Jakarta, 13 Januari 1953. Masuk sekolah taman kanak-kanak di kompleks Istana, lalu menyambungnya di Perguruan Cikini. 1972-1974 ia berada di Negeri Belanda belajar Arkeologi di Universitas Amsterdam. Sebelum berangkat ia sudah akrab dengan gamelan Bali lewat gurunya I Made Gerindem di daerah Teges, Ubud.

Ibunya, Nyonya Fatmawati, menceritakan bahwa Guruh sejak kecil memang tekun, suka kerja keras dan suka menasehati orang. "Memang benar dalam keluarga salah satu yang menonjol pada Guruh ketekunannya," kata Guntur, kakaknya yang paling sulung. Diceritakannya juga bahwa Guruh sudah main piano sejak kelas V SD. Waktu SMP ia membentuk band bernama 'Flower Poetman'. Ia juga mendapat pelajaran tari dan gamelan Jawa dari Pratono -- sekarang di Kanwil P&K. Sedang tari Sunda didapatnya dari seorang yang disebut Guntur Pak Samsi.

Sejak di Negeri Belanda Guruh sudah belajar berdiri sendiri. Guruh mempergunakan kepintarannya main gamelan: ia memberi kursus.

Kembali ke Indonesia,ia menempati rumah di Jalan Sriwijaya. Sejak setengah tahun lalu seluruh perawatan rumah itu…

Keywords: Guruh SoekarnoI Made GerindemFatmawatiFlower PoetmanMuchtar EmbutGuruh-GipsyHarry RusliEberhart SchonerEros DjarotHutauruk BersaudaraChrisyeKoes PlusTitiek Puspa
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Skandal Bapindo dalam Irama Jazz
1994-05-14

Harry roesli dan kelompoknya mengetengahkan empat komponis muda, dan kembali menggarap masalah sosial. dihadirkan juga…

N
Ngeng atau Sebuah Renungan Sosial
1994-05-21

Djaduk ferianto, yang banyak membuat ilustrasi musik untuk film, mementaskan karya terbarunya. sebuah perpaduan musik…

A
Aida di Podium yang Sumpek
1994-05-21

Inilah karya kolosal giuseppe verdi. tapi london opera concert company membawakannya hanya dengan enam penyanyi,…