Imbal Jasa, Setelah Sekolah
Edisi: 30/09 / Tanggal : 1979-09-22 / Halaman : 45 / Rubrik : PDK / Penulis :
BIAYA pendidikan di Indonesia memang mahal. Toh, tetap banyak yang berusaha menyisihkan uang guna mengirimkan anaknya ke sekolah. Bahkan sekolah yang ada sekarang tak cukup menampung ledakan calon murid. Meski begitu, kalau saja anda mengirimkan anak ke sekolah dengan tujuan -- semata-mata -- untuk memperoleh manfaat ekonomis (bahwa nanti putera anda akan memperoleh pekerjaan, apalagi dengan gaji besar) anda boleh kecewa. Paling tidak itulah yang dikatakan dalam disertasi Simanhadi Widyaprakosa, dosen pada Universitas Negeri Jember. Katanya, imbal jasa pendidikan bagi tamatan SMA dan STM baru bisa diperoleh setelah mereka bekerja 14 sampai 17 tahun. Mana tahan.
Disertasi yang membuat Simanhadi (bekas Pembantu Rektor I Universitas Jember) memperoleh doktor pendidikan, Selasa awal September lalu itu, berjudul Imbaljasa Pendidikan pada Tamatan SMA dan STM di Jawa Timur. Promotornya Prof. Dr. Imam Barnadib dari IKIP Yogyakarta. Dipilihnya Ja-Tim sebagai contoh soal karena "propinsi itu memiliki seperlima jumlah penduduk Indoriesia seluruhnya, dan daerah tingkat I ini memiliki pula kota yang mendekati metropolitan, kotamadya dan desa yang terbelakang." Kurang lebih merupakan contoh gambaran negara kita sekarang.
Baru Rintisan
Simanhadi hanya mendapat doktor dengan predikat "memuaskan". Beberapa hal dalam disertasinya memang menimbulkan pertanyaan. Misalnya:…
Keywords: SMA, STM, Imbal Jasa Pendidikan, Simanhadi Widyaprakosa, Prof. Dr. Imam Barnadib, SPP, Sumbangan Pembangunan Pendidikan, Prof. Sanusi, BP3K, Prof. Dr. Setijadi, Ny. Widodo, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…