KEPERCAYAAN JANG BANGKIT

Edisi: 01/01 / Tanggal : 1971-03-06 / Halaman : 40 / Rubrik : AG / Penulis :


IA mentjabut keris, lalu meneruskan pidato: "Sudara-sudara.
Adapun Ketuhanan jang Maha Esa, jang dipegangi agama-agama jang
maudjud sekarang ini, hakekatnja baru sampai disini", dan
ditundjuknja lekuk-lekuk keris. "Tapi pengertian kita tentang
Ketuhanan jang Maha Esa itu, disinilah letaknja" -- djarinja
menjentuh putjuk keris dengan hati-hati, dan pelan-pelan
melajang keatas.

; Itu terdjadi dalam simposium kepertjajaan -- dalam kurung:
kebatinan kedjiwaan kerochanian -- jang diselenggarakan pada
penutup tahun kemarin di Jogja. Dengan pernjataan seperti itu
maka setidak-tidaknja sudah ada satu perbedaan antara agama dan
apa jang sekarang diberi istilah "kepertjajaan". Dalam hal ini
bahkan W. Hardjanta Pradjapangarsa, theosof muda dari Jogja jang
diserahi memberi tjeramah, lebih lagi menampilkan perbedaan itu
ketika ia menerangkan apa jang disebut Shakti Yana. Bahwa Shakti
Yana, sebagai tubuh dari segala kepertjajaan tentang kesaktian,
adalah satu kenjataan jang berdiri sendiri diluar agama-agama.
Ia hidup dipersada Nusantara dan bahkan mendjadi ruh pembuatan
segala undang-undang kenegaraan, nun djauh sedjak dahulukala
dengan menembus peradaban-peradaban Hindu dan Budha.

; Dan sekarang, masih tepatkah menghubungkan aliran-aliran
kepertjajaan jang begitu beragam dengan Shakti Yana sebagai
pokok pautannja? Begitulah. Sebab, meskipun kelompok-kelompok
ini tidak semuanja mempunjai konsep -- sebagian bahkan djelas
petjahan jang menjimpang dari Islam sementara ada djuga jang
merupakan usaha kompromi beberapa agama -- namun terhadap
kesaktian jang disana-sini konon merupakan pelimpahan-diri Hjang
Maha Kuasa, umumnja mereka sepengalaman.

; Bimas. Mentjari identitas kepertjajaan itulah antaranja jang
dimaksud simposium ini. Bisa dimengerti, sebab bitjara tentang
kebatinan orang segera ingat kepada Pakem, atau Pengawas
Aliran-aliran Kepertjajaan dalam Masjarakat jang dibentuk
Kedjaksaan. Orang tahu bahwa sekian kelompok kepertjajaan --
dari kira-kira 103 di Djawa dan 96 di Sumatera Utara, belum lagi
daerah-daerah lain - telah dibubarkan lantaran "tidak sedikit
saham jang diberikan dalam ikut serta menggontjangkan
ketenteraman masjarakat", menurut Djaksa Agung dalam
sambutannja. Dalam hubungan itu pula Kapolri Hoegeng
mengingatkan para peserta terhadap UU Pokok Kepolisian No.
13/1961 tentang pengawasan terhadap aliran-aliran jang dianggap
membahajakan.

; Tapi djelaslah, jang hadir dalam simposium maupun musyawarah
nasional -- jang diadakan sebagai kelandjutan simposium --
adalah para wakil aliran-aliran jang sudah lulus udjian, jaitu
sekitar 70 kelompok. Mengapa? Pertama, karena terlihat
usaha-usaha jang tjukup berarti untuk membersihkan pengertian
Kepertjajaan dari segala asosiasi dan sangkut-paut jang hitam.
Makanja orang harus tahu bahwa kepertjajaan bukanlah tahjul dan
bukan sihir, bukan klenik atau paham kapir -- begitu diterangkan
Pitojo Darmosugito,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16

Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…

S
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05

Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…

S
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05

Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…