DAN KOPRA-KOPRA BERGUGURAN

Edisi: 01/01 / Tanggal : 1971-03-06 / Halaman : 45 / Rubrik : EB / Penulis :


INDONESIA akan mengimpor kopra? Ataukah ini impian disiang
telandjang dinegeri njiur melambai ini? Mungkin. Tapi
bagaimanapun, setahun jang lalu seorang ahli ekonomi FAO pernah
memperingatkan tidak lama lagi Indonesia akan terpaksa mengimpor
kopra. Kapan? Abdullah Jusuf, Ketua Induk Koperasi Kopra
Indonesia berani memberikan batas waktu. "Lima atau enam
tahun". kata Jusuf Abdullah baru-baru ini, "kalau keadaan tetap
begini impor kopra tidah bisa dihindarkan lagi". Dan tentu
sadja pendapatnja itu mendapat reaksi dari kanan-kiri.
"Bombastis", kata seorang pengusaha minjak kelapa di Djakarta.
Sedang Rony Moniaga, eksportir kopra dari PT Lokon menilai
pendapat ketua IKKI itu sebagai "agak berlebihan".

; Agak tidak masuk akal memang bahwa negara jang dipudja-pudja
rakjatnja dengan lagu Rajuan pulau Kelapa ini satu ketika harus
mengimpor kopra. Tapi negara ini djuga ada lagu Patah Tjingke
dan terbukti keunggulan Maluku sebagai penghasil tjengkeh tak
dipatahkan Zanzibar. Karena itu meskipun pendapat Abdullah Jusuf
dipandang berlebihan tidak satupun pengusaha kopra dan
minjak-kelapa membantah bahwa posisi kopra kita, baik sebagai
bahan konsumsi dalam negeri maupun sebagai barang ekspor akan
mengalami masa surut dari tahun ketahun.

; IKKI. Dan alasannja diutjapkan oleh angka-angka. Selama 20 tahun
terachir produksi kopra telah merosot sampai 50 persen. Pada
tahun 1951 djumlah produksi masih mentjapai 1.6 djuta ton, tahun
1961 meluntjur turun sampai 1.5 djuta ton dan tahun lalu angka
produksi ini hanja mentjapai tidak lebih dari 800 ribu ton.
Laporan IKKI kepada Bappenas tahun jang lalu malahan djuga
berisi ramalan angka-angka produksi kopra untuk tahun-tahun
mendatang. Ditahun 1975, menurut taksiran IKKI, produksi akan
berkisar dibawah 700 ribu ton, dan ditahun 1967 ditaksir hanja
tinggal sekitar 650 ribu ton. Gambaran suram ini menurut IKKI
hanja dapat mendjadi terang kalau dilakukan penanaman baru
sebanjak 16 djuta pohon keIapa dalam tahun ini djuga. Sebab
sebuah pohon kelapa baru dapat dipetik hasilnja rata-rata paling
kurang setelah melampaui umur delapan tahun. Pemetikan
terburu-buru seperti jang umumnja dilakukan para petani dewasa
ini akan berakibat menurunkan djumlah dan mutu kopra.

; Akibat jang akan timbul dari terus merosotnja produksi kopra ini
tentunja sudah dapat diduga. Paberik minjak-kelapa di Djawa
dewasa ini hanja bekerdja dengan kapasitas 30 persen: Tentu…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…