MINYAK DI DPR ; PARLEMENTARIA MINYAK DI DPR

Edisi: 02/01 / Tanggal : 1971-03-13 / Halaman : 07 / Rubrik : NAS / Penulis :

KOMISI Empat sudah lama mati. Tapi rohnja masih kuat diruang
sidang DPRGR, ketika badan legislatif ini menjoal Rentjana
Undang-Undang Minjak. Walaupun tidak santer dulu, soal minjak
achir Pebruari lalu agaknja membantu menghangatkan tubuh para
anggota DPR dimusim penghudjan jang tidak kundjung habis.
Bagaikan pemegang-pemegang saham sadja, berbagai fraksi mulai
dari partai-partai sampai Karya Pembangunan melemparkan usul dan
desakan bagaimana sebaiknja itu bonanza Pertamina diatur. Mulai
dari Rohali Sani dari Karya Pembangunan, Amir Junus dari NU,
Fransiscus Odjang dari Katolik, Mohamad Buang dari Perti dan
lain-lain lagi tidak membuang kesempatan. Mereka kembali
mengingatkan agar lembaga jang menampung wakil-wakil rakjat itu
sekali-kali djanganlah dilangkahi. Mereka djuga tidak lupa
mengkadji salah satu baik dari hasil Komisi Empat jang menilai
sebab-sebab "kebotjoran" dalam management Pertamina. Kehangatan
pembitjaraan disidang pleno itu tambah ramai lagi dengan
pembitjaraan-pembitjaraan jang sebetulnja menjimpang dari
materi-materi pokok RUU Minjak itu sendiri.

; Bagaimanapun djuga, anggota-anggota Parlemen nampaknja hendak
menekankan bahwa "pemilik-pemilik sah" kekajaan minjak bumi
lndonesia adalah rakjat diwilajah jang terbentang sama lebarnja
dengan eksplorasi dan eksploitasinja: mulai Laut Tjina Selatan
sampai lepas pantai Irian.

; Chusus. Ketika Presiden Soeharto menandatangani draft RUU Minjak
achir tahun lalu, minjak sebagai kekajaan nasional jang melimpah
agaknja ingin diatur sebagai kasus chusus. Pengawasannja
dibedakan dengan PN-PN lain. Kalau PN-PN lain seperti Garuda…

Keywords: -

---

Foto Terkait