MAJALAH MINORITAS

Edisi: 02/01 / Tanggal : 1971-03-13 / Halaman : 19 / Rubrik : MD / Penulis :


SEDJARAH madjalah kebudajaan adalah sedjarah semangat-besar
oplaag kurang meskipun akibatnja tak selalu ibarat bubuk makan
kaju. Kira-kira akan begitu halnja dengan Esensi jang baru
terbit di Makassar, jang oleh Pemimpin Umumnja, Rachman Arge,
dikatakan sebagai bulanan "jang berusaha untuk diterima sebagai:
madjalah kebudajaan". Untunglah bahwa para pengasuhnja,
orang-orang jang ditahun 1950-an pernah ikut menerbitkan
madjalah kebudajaan Sulawesi, menjadari betul posisinja. Tulisan
Hisbuldin Patunru, Pemimpin Redaksi, dengan kerendahan-hati
menjatakan: "Ia, bukan sesuatu jang berlebihan apabila kita
mengharapkan bahwa media ini akan mendjadi perantara dari
buah-buah pikiran mereka jang oleh Arnold Toynbee dinamakan
intellectual Minoriti. Kalimat ini mengingatkan kita akan
kalimat almarhum Armijn Pane dibulan Mei 1934, ketika madjalah
kebudajaan Indonesia pertama Poedjangga Baroe, berumur dua
nomor. Armijn mengerti bahwa madjalahnja tak akan punja
langganan sampai dalam djumlah ribuan. Dan memang: konon
sepandjang hidupnja Poedjangga Baroe tjuma hidup dari 150
langganan, beberapa potong iklan dan sumbangan redaksinja
sendiri jang mereka ambil dari gadji ditempat lain.

; Playboy. Dalam masalah seperti itu nampaknja memang tak ada
djalan ke luar. Itu adalah takdir, jang berlaku di Barat ataupun
di Timur. Madjalah intelektuil Amerika, The Atlantic, memang
bisa bertahan sampai 100 tahun lebih, tapi dengan pergulatan
luarbiasa: nomor pertamanja tjuma mentjapai oplah 15.000, dan
kini meskipun sudah mentjapai 250.000 tidak termasuk madjalah
besar di…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Televisi dan Bahasa Isyarat
1994-05-14

Dengan siaran berita dalam bahasa isyarat, dua stasiun televisi mengukir jasa untuk tunarungu. tapi yang…

"
"Diabetes" dan Pasien Diabetes
1994-05-14

Tirasnya 5.000 eksemplar, pasarnya 3 juta orang, dan pengasuhnya para dokter spesialis kencing manis. isinya:…

K
Karena Foto atau 20% Saham?
1994-04-16

Setelah ada teguran dan cekcok foto, pemimpin redaksi dan beberapa wartawan harian merdeka dikenai phk.…